Akad Nikah Unik di Tengah Wabah Corona, Ijab Kabul Pakai Tali
Akad nikah unik di Jombang/Foto: Istimewa
Jombang -
Jombang -
Akad nikah unik karena wabah corona terjadi di Jombang. Jabat tangan antara pengantin pria dengan penghulu saat ijab kabul menggunakan seutas tali untuk mencegah penularan Covid-19.
Akad nikah unik ini dijalani Ifan Saifudin asal Desa Pelemahan, Kecamatan Sumobito, Jombang dengan Miftahul Firdaus, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Jombang. Pasangan pengantin ini menggelar akad nikah di musala dekat rumah Miftahul, Rabu (1/4) kemarin.
Dua sejoli itu memakai masker dan sarung tangan agar terhindar dari virus corona. Begitu pula sekitar 10 keluarga kedua mempelai. Prosesi akad nikah dipimpin penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jombang.
Akad nikah unik ini dijalani Ifan Saifudin asal Desa Pelemahan, Kecamatan Sumobito, Jombang dengan Miftahul Firdaus, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Jombang. Pasangan pengantin ini menggelar akad nikah di musala dekat rumah Miftahul, Rabu (1/4) kemarin.
Dua sejoli itu memakai masker dan sarung tangan agar terhindar dari virus corona. Begitu pula sekitar 10 keluarga kedua mempelai. Prosesi akad nikah dipimpin penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jombang.
Bagian yang unik saat Ifan melafalkan ijab kabul di hadapan penghulu. Mereka menggunakan media tali sepanjang 60 cm saat berjabat tangan selama ijab kabul. Penghulu maupun Ifan memegang erat ujung tali putih tersebut.
Kepala KUA Kecamatan Jombang Hasanuddin mengatakan, ijab kabul pernikahan menggunakan media tali sudah menjadi anjuran Kementerian Agama. Tentunya akad nikah seperti ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karena berjabat tangan dikhawatirkan menjadi media penularan virus tersebut.
Kepala KUA Kecamatan Jombang Hasanuddin mengatakan, ijab kabul pernikahan menggunakan media tali sudah menjadi anjuran Kementerian Agama. Tentunya akad nikah seperti ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karena berjabat tangan dikhawatirkan menjadi media penularan virus tersebut.
"Memang hal itu tidak biasa dilakukan, tapi tidak mengurangi keabsahan dan juga nilai dari pernikahan itu sendiri," kata Hasanuddin kepada wartawan, Senin (6/4/2020).
Ifan selaku mempelai pria mengaku sempat khawatir tali terlepas selama proses ijab kabul. Namun dia bersyukur akhirnya akad nikah dengan gadis pujaannya berjalan lancar.
Ifan selaku mempelai pria mengaku sempat khawatir tali terlepas selama proses ijab kabul. Namun dia bersyukur akhirnya akad nikah dengan gadis pujaannya berjalan lancar.
"Saya sempat was-was karena tak biasa ijab kabul pakai tali. Tadi takut kalau talinya lepas," ujarnya.
Meski menggunakan media tali, Ifan meyakini ijab kabul ikatan suci itu tetap sah di mata agama maupun hukum negara. "Alhamdulillah sangat lega hatinya sudah sah," pungkasnya.
Meski menggunakan media tali, Ifan meyakini ijab kabul ikatan suci itu tetap sah di mata agama maupun hukum negara. "Alhamdulillah sangat lega hatinya sudah sah," pungkasnya.
Sumber : detik.com