Pascasebulan Ditutup, Mulai Hari Ini UPT Tahura Kembali Buka Jalur Pendakian ke Gunung Sibayak


Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, kini kembali membuka objek wisata jalur pendakian ke Gunung Sibayak.

Informasi ini, tertuang di dalam surat edaran yang diterbitkan oleh UPT Tahura per tanggal 24 November kemarin.

Sebelumnya, aktivitas jalur pendakian ke Gunung Sibayak sempat ditutup sementara oleh pihak Tahura karena kabar adanya kemunculan seekor harimau Sumatera di sana.

Diketahui, penutupan ini awalnya dilakukan oleh pihak Tahura sejak Jumat (16/10/2020) lalu untuk menghindari konflik antara pendaki dengan hewan dengan nama latin panthera tigris sumatra ini.

Saat dikonfirmasi perihal informasi ini ke pihak Tahura, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan UPT Tahura Tahura Bukit Barisan Asido Munthe, membenarkan kabar baik ini. Dirinya menyebutkan, jalur pendakian ke Gunung Sibayak akan kembali dibuka mulai Jumat (27/11/2020) hari ini.

"Benar, sesuai dengan surat edaran yang telah kita buat, kita akan kembali membuka jalur pendakian ke objek wisata Gunung Sibayak mulai besok," ujar Asido, Kamis (26/11/2020).

Asido menjelaskan, pembukaan kembali jalur ini juga sudah sesuai dengan beberapa pertimbangan yang telah dilakukan. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah pihaknya telah mendapatkan hasil rekaman dari kamera trap yang sebelumnya telah diambil pada Kamis (12/11/2020) lalu.

Ketika ditanya perihal hasil rekaman dari kamera tersebut, Asido menjelaskan jika berdasarkan informasi dari Tim BBKSDA jika di dalam data tersebut tidak ada terekam adanya aktivitas pergerakan harimau di kawasan tersebut.

Dirinya mengatakan, berdasarkan dari hasil ini maka pihaknya memutuskan untuk kembali membuka jalur pendakian.

"Sebelumnya setelah dipasang selama satu bulan, kamera trap yang dipasang di tiga titik kemarin sudah kita ambil dan diperiksa hasil rekamannya oleh BBKSDA. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tertangkap aktivitas harimau, hanya beberapa hewan hutan saja," ungkapnya.


Berdasarkan catatan dari UPT Tahura Bukit Barisan, di dalam surat edaran tersebut memang tertulis beberapa poin.

Dari beberapa poin tersebut, memang terlihat keputusan pembukaan kembali objek wisata ini berdasarkan hasil kamera trap yang menunjukkan tidak adanya keberadaan harimau Sumatera yang terpantau berada di sana.

"Dari satu bulan pemasangan, memang tidak ada terekam adanya keberadaan harimau Sumatera. Mungkin kalau memang ada, wilayahnya sudah jauh dan tidak ada lagi di wilayah Gunung Sibayak," ucapnya.

Asido menjelaskan meskipun jalur pendakian sudah kembali dibuka namun pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh pendaki agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati dalam melakukan pendakian.

Dikatakannya, pihaknya juga mengimbau kepada para pendaki agar tidak melakukan aktivitas pendakian sendirian.

"Kita juga pasti akan meningkatkan kewaspadaan, seperti meningkatkan patroli lebih ketat lagi," pungkasnya.


Sumber: Tribun Medan


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel