Sadis, Petugas Dinas Sosial Medan Disebut-sebut Buang Pria Sepuh di Pinggir Jalan, Begini Ulasannya

PETUGAS kepolisian bersama warga mengevakuasi seorang kakek yang tergeletak di tepi badan Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Simpang Tanjung Dolok, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Parapat, Sabtu (28/11/2020) pagi.

 

Pria sepuh yang belakangan diketahui bernama Junaedi  tergeletak di pinggir jalan lintas Sumatera tepatnya di Simpang Tanjung Dolok, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Parapat, Sabtu (28/11/2020) sekira pukul 10.00 WIB. 

Berdasarkan video yang diperoleh Tribun-Medan.com dari Rajah Naibaho yang kebetulan melintas, kakek tersebut mengaku dijemput oleh Dinas Sosial Kota Medan dari Rumah Sakit Bina Kasih.

Kemudian dibawa ke Parapat dan diturunkan dibuang di Simpang Tanjung Dolok Parapat.

"Buat teman atau masyarakat pangurururan siapa tahu ada yang mengenal orang tua kita ini mohon diinfokan kepada pihak keluarga," ujar Rajah Naibaho Pardolok.

Kata Rajah Naibaho, kakek tersebut dia temukan tergeletak sekitar jam 10 di  Jalan Lintas Parapat.

Keadaannya lemas dan sekarat karena diduga kelaparan, sementara tubuhnya kurus kering. 

Si kakek yang diketahui bernama  Junaedi mengatakan, dirinya dibawa oleh Dinas Sosial Kota Medan ke Rumah Sakit Bina Kasih.

Dikatakannya dirinya diturunkan pihak Dinas Sosial Kota Medan di jalan.

Dia mengaku berasal dari Desa Lumban Siagian Pangururan, Samosir dan akrab dipanggil Oppung Chesilia Naibaho.

Saat ini, Junaedi Naibaho masih sudah berada di RSUD Parapat setelah dievakuasi polisi dibantu masyarakat setempat. 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Parapat, dr Elisabeth dihubungi Tribun Medan membenarkan hingga Pukul 20.00 WIB kakek tersebut maaih diraawat di IGD Parapat.

"Benar, Junaedi masih dirawat di IGD Parapat", kata dr Elisabet melalui sambungan telepon. 

Sementara itu,Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Lubis saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com tidak membantah kalau Junaedi Naibaho memang sempat mereka tangani di Dinas Sosial Kota Medan.

Sebelumnya, kata Endar kakek tersebut terlantar di Terminal Amplas lalu dibawa ke Rumah Sakit Bina Kasih

Kemudian, karena keadaannya sudah membaik, kata Endar, Dinas Sosial Kota Medan menitipkakan ke Panti di Sibolga.

Lalu, pada Jumat 27 November 2020, Endar memerintahkan stafnya mengantar ke Sibolga. 

"Mau mengantar ke Sibolga itu, mana mungkin diturunkan di Parapat," ujar Endar. 

Soal kenapa terkait keberadaan kakek tua tersebut bisa berada di Parapat terbuang di tepi badan jalan, Endar mengaku belun mengetahui.

Atas kasus itu, dirinya mengatakan  akan memeriksa staf yang dia perintah. 

"Baik, terima kasih informasi ini. Akan saya cek dulu kepada anggota saya yang ngantar," ujar Endar.

Sumber: Tribun Medan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel