Menantu Tewas Dibunuh Ayah Mertua, Sang Istri Malah Bersyukur Suaminya Tewas Dibunuh Ayahnya

Anwar mertua yang membunuh menantunya di Lubuklinggau diamankan polisi, Senin (16/11/2020

 

Seorang wanita bernama Maria Eka Susanti mengaku tidak sedih jika teringat peristiwa suaminya, Bambang Ciptadi Lubis, dibunuh oleh ayah kandung Maria.

Maria tidak menunjukkan wajah sedih saat memperagakan proses rekonstruksi tewasnya sang suami.

Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (1/12/2020).

Dalam proses rekontruksi tersebut, Maria memperagakan beberapa adegan, termasuk ikut membawa korban ke rumah sakit.

Kasus pembunuhan menantu oleh mertua ini sempat membuat heboh warga Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara beberapa waktu lalu.

Pasalnya, Bambang tewas setelah ditusuk Anuar menggunakan pisau badik tepat di ulu hati hingga tembus ke belakang.

Maria mengaku tak sedikit pun menyesal suaminya meninggal dunia, ia malah bersyukur suaminya meninggal di tangan orangtua kandungnya.

"Saya tidak menyesal saya sudah habis sakitnya, karena memang sudah sering ribut dengan dia (Bambang)," ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Maria menuturkan, bila ia dan almarhum suaminya selama 13 tahun membina rumah tangga kerap bertengkar, hampir setiap kali keduanya ribut.

Dalam setiap keributan terjadi suaminya selalu melontarkan kata-kata kasar dan kerap mengusirnya dari rumah.


Karena tak tak tahan Maria pun kabur dari rumah pulang ke rumah orangtuanya.

"Dia (Bambang) setiap ribut sering mukul dan menghina, setiap hari dipukul saya tidak sakit, yang sakit orangtua saya dihina, dia mengatakan orangtua dan keluarga kamu miskin semua, selalu seperti itu,"ujarnya.


Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Selasa (1/12/2020)
Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Selasa (1/12/2020) (SRIPOKU.COM / Eko Hepronis)

Dalam rekonstruksi 16 adengan tersebut, terungkap kasus pembunuhan itu bermula saat Bambang mendatangi rumah Anuar lalu langsung menemui istrinya Maria sembari marah-marah.

Kemudian ia langsung mendekati Anuar yang sedang melayani pembeli gorengan dalam keadaan marah-marah, sembari menunjuk wajah tersangka Anuar dengan mengatakan "kecil kamu Anuar'.

Beberapa orang saksi yang ada di lokasi lansung melerai, kemudian Bambang menemui Maria dibelakang rumah.

Ia langsung memukul dan menampar kepala Maria hingga terjatuh.

Anuar yang mendengar keributan langsung memgambil pisau badik di dalam rumah, saat bertemu Bambang coba memukul lalu ditangkis Anuar, kemudian Anuar menusukkan badik ke ulu hati Bambang.

Seketika itu Bambang terjatuh beberapa warga coba menolong dan ingin membawanya ke Rumah Sakit dr Sobirin, namun Bambang meninggal dalam perjalanan.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sudarno didampingi Kanitreskrim, Aiptu Arahmanu mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut tersangka memperagakan 16 adengan.


"Rekonstruksi ini untuk mengetahui proses kejadian sebenarnya di lapangan, untuk mencocokkan keterangan para saksi dan tersangka," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, dalam adengan tersebut terungkap tersangka Anuar menusuk korban Bambang dalam adengan kesembilan, setelah itu Bambang terjatuh dan meninggal dunia dalam perjalanan.

"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya. 

Kronologi Kejadian

Anwar warga RT. 03 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau, Sumsel, diamankan di Polsek Lubuklinggau Utara.

Kakek berusia 60 tahun ini ditangkap polisi karena telah membunuh menantunya Bambang Ciptadi Lubis (57 tahun), warga RT 4 Kelurahan Sumber Agung.

Bambang tewas ditusuk mertuanya menggunakan pisau dapur tepat pada ulu hati.

Ia meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Peristiwa penusukan tersebut terjadi pada hari Sabtu (14/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sudarno mengatakan, kejadian bermula saat Maria Susanti (anak tersangka) mendatangi rumah suaminya Bambang.


"Mereka ini sudah lama sering ribut dan sudah mau cerai tinggal nunggu putusan lagi," ungkapnya pada wartawan, Senin (16/11/2020).

Ceritanya, saat itu istrinya datang ke rumah suaminya.

Saat bertemu, suaminya tidak mau bercerai.

Bambang mendapati barang-barang dalam rumahnya sudah dibawa ke rumah mertuanya.

"Karena kesal Bambang pun menyusul hendak menemui Maria di rumah orang tuanya.

Dari kejauhan ia melihat istrinya tengah tegak di jalan langsung menabraknya dan memukulnya," ujarnya.

Saat itu Anwar sedang dalam rumah mendengar keributan langsung keluar.

Melihat Anwar, Bambang langsung marah- marah sambil menunjuk-nunjuk ke arah tangannya.

Diduga karena kesal, Anwar pun langsung masuk ke dalam rumah mengambil pisau dapur di warung.

Ia spontan menusuk ulu hati Bambang hingga membuatnya langsung terkapar,

"Kemudian Bambang dilarikan warga ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalan perjalanan," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Mertua Eksekusi Menantunya, Istri Ini tak Menyesal Malah Bersyukur Suaminya Tewas Dibunuh Sang Ayah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel