Tersangkut di Pohon Pisang Selama 3 Hari, Satu Korban Banjir Ditemukan Utuh dan Berpakaian Lengkap
Jenazah bayi berusia dua tahun, yang diperkirakan bayi yang bernama Imanuel Jonatan Sihaloho yang terseret banjir bandang pada Jumat (4/12/2020) dini hari, di perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, akhirnya ditemukan pada Minggu (6/12/2020).
Sekitar pukul 11.00 WIB Tim SAR Medan yang telah menyusuri lokasi selama tiga hari berturut-turut di seputaran bantaran sungai Belawan menemukan Imanuel diantara pepohonan pisang.
Sang bayi ditemukan dalam kondisi penuh lumpur, dan langsung dibersihkan tim dengan air kemudian dimasukkan ke dalam kantong Jenazah.
Danru Kantor SAR Medan, Jiko Purba yang ditemui di lokasi, pada Minggu (6/12/2020), mengatakan bahwa penemuan berjarak 15 meter dari sungai.
"Kurang lebih sekitar jam 11 tadi kita berhasil menemukan satu jasad yang diperkirakan berusia dua tahun lebih," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Jiko, pencarian yang dilakukan dimulai dari jembatan Pantai Bokek dengan menggunakan perahu karet menyusuri sungai.
"Lebih kurang 1 km dari awal kita melakukan pencarian, tim menemukan korban yang berada dipinggir sungai dekat dengan kebun pisang," ungkapnya.
Pada saat dievakuasi sambungnya, mengungkapkan bahwa jasad korban hanyut dalam keadaan utuh dengan pakaian lengkap.
"Kondisinya utuh, korban masih pakai baju dan celana. Namun, untuk identitasnya kita serahkan kepada pihak kepolisian," bebernya.
Dengan adanya penemuan jasad ini lanjut Jiko, masih ada satu jasad lagi yang mereka
cari.
"Dari infonya satu jasad lagi masih dalam pencarian. Dan kita juga terus melakukan pencarian," sambungnya.
Sementara petugas kepolisian telah melakukan pemasangan garis polisi usai ditemukan jasad korban.
Seperti yang diketahui bahwa banjir yang melanda perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat terjadi pada Kamis (3/12/2020) malam hingga Jumat (4/12/2020) dinihari.
Dua Kakak Beradik Korban
Sebelumnya, dua kakak beradik Juwita Simanjuntak (29) dan Arista Simanjuntak (24) telah dibawa ke Jambi, Sabtu (5/12/2020) kemarin.
Hal ini disampaikan keluarga korban (Bapak Uda) Risdo Sihaloho, bahwa keduanya dibawa ke kampung halaman di Jambi untuk dimakamkan.
Risdo menyebutkan bahwa suami dari Juwita dan ayah dari korban bayi dua tahun bekerja di Kalimantan. "Suaminya kerja di Kalimantan," tuturnya.
Imanuel merupakan korban yang dibawa ibunya Juwita Simanjuntak (29) dan bibinya, Arista Simanjuntak (24) yang terlebih dahulu ditemukan pada (4/12/2020) malam.
Paman korban, Risdo Sihaloho menyebut, Imanuel bersama ibu dan bibinya saat itu terjebak banjir di jembatan perumahan De Flamboyan.
"Di jembatan itulah rupanya kena hantam dari sungai itu," katanya kepada tribunmedan.id, Sabtu (5/12/2020) di lokasi.