Kisah Cinta Pasangan Pengantin di Simalungun, Rela Berlumpur-lumpur di Hari Pemberkatan Pernikahan


 

Viral pasangan pengantin di Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun harus melewati jalanan berlumpur menuju acara pemberkatan pernikahan di Gereja.

Cerita pernikahan ini viral usai dibagikan akun facebook Bella Poto yang menjadi weeding fotografer di acara tersebut pada 11 Januari 2020 lalu.

Adapun judul postingan tersebut yaitu 'CINTA MARBUTTAK-BUTTAK' dan mendapat banyak respon positif dari warga net sebanyak 2400 like, 831 komentar dan dibagikan 2.600 kali. 

Viral pasangan pengantin di Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun harus melewati jalanan berlumpur menuju acara pemberkatan pernikahan di Gereja
Viral pasangan pengantin di Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun harus melewati jalanan berlumpur menuju acara pemberkatan pernikahan di Gereja (Bella Foto)

Berikut isi postingannya

CINTA MARBUTTAK-BUTTAK

Tidak peduli seberapah jauh, tidak peduli seberapa Sakit, dan tidak peduli seberapah parah jalannya hingga marBUTTAK-BUTTAK.

Karna Cinta sejati tdk akan dapat dihancurkan oleh masalah, dilemahkan oleh waktu & dipisahkan oleh jarak.

Sebab Mencintai adalah menerima apa adanya orang yang kita cintai, dan Jangan tanyakan siapa yang kamu cintai, tapi tanyakan siapa yang buatmu bahagia, karna yang membuatmu bahagia itu, itulah cinta marBUTTAK-BUTTAK 

Happy Wedding

Nur Shanie Harianja  

Firman Sitanggang

Tapi salut nengok make-up kk Mua yg satu ini

Mua  Asda Nainggolan mau badai, mau jalannya marbuttak, mau trik matahari gk pudar and gk luntur make-up nya padahal auto karingat x gaysss, Ud keringat hosa2 lagi gays, marcappur aduklh disitu semua gaysss 

Jadi jalan dikampung saya menuju gereja emang begitu bang, blm aspal, tapi kalau tdk musim hujan tidak separah itu bang..

Pengantin perempuan, Nur Harianja pun menceritakan soal tanggapan dari keluarga yang bermakna dalam bagi pernikahan pasangan tersebut.

"Kalau kata Hahadoli, molo nga Dihaholongi Ho si Nur i, haholongi ma dohot dalan na i. Luar biasa atehh bangg , Firman Sitanggang," tulis Nur di akun Facebooknya.

Penjelasan Mempelai

Kepada Tribun Medan, sang mempelai wanita Nur Harianja menceritakan cerita tersebut terjadi pada hari pernikahannya yang berlangsung pada 5 Januari 2021 lalu.

Dimana ia menceritakan bahwa dirinya harus berjalan kaki melewati lumpur dari rumahnya di Desa Sihaporas Kecamatan Sidamanik menuju Gereja HKI Negeri Dolok Resort Bah Sampuran Balata sejauh 500 meter. 

"Jadi jalan di kampung saya Sihaporas menuju gereja emang begitu, belum diaspal, tapi kalau tidak musim hujan tidak separah itu. Jadi karena sekarang memang musim hujan jadilah itu jalan becek sekali," ujarnya.

Ia pun menuturkan sebenarnya mereka membawa mobil pengantin, namun tidak sanggup berjalan di atas lumpur tersebut.

"Dari rumah kami pakai mobil, tapi mobil ditinggal di jalan sekitar setegah kilometer lagi menuju gereja jadi di situ harus berjalan melewati lumpir. Karna mobil nggak bisa melewati becek itu," tuturnya.

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri, luar ruangan dan alam

Nur menceritakan hatinya sempat bercampur aduk ketika berjalan melewati lumpur karena telah mengenakan pakaian pengantin.

Namun rasa cinta kedua mempelai akhirnya dapat mengalahkan rasa kecewanya. 

"Perasaan emang agak ribet dan kesal bang, aku harus ribet buka sepatu dan membiarkan kaki berlumpur, Tapi dalam hati aku harus semangat, ya mau enggak mau harus ditempuh karena pendeta udah menunggu di gereja," ujarnya.

Ia pun menuturkan karena jalanan berlumpur tersebut mereka pun terlambat ke gereja.

Kita udh terlambat kira-kira 15 menit. Dan saya tekatkan dalam hati tidak boleh badmood bang, tida boleh bete, harus tetap senyum dan bahagia, karna ini emang hari bahagiaku bersama suamiku," ungkapnya.

Selamat yah atas pernikahannya Nur Shanie Harianja dan Firman Sitanggang, langgeng terus yah.....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel