Lahap Santap Lauknya, Dikira Warung, Ternyata Satu Keluarga Ini Makan di Hajatan Orang, Kok Bisa?


 

Kejadian yang tak terduga tentu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Itu mungkin bisa berupa kejadian tak mengenakkan atau bahkan memalukan.

Seperti halnya yang terjadi dengan sekeluarga ini.

Sebuah keluarga di Malaysia mulanya mengira makan di sebuah warung makan.

Rupanya, mereka makan di rumah orang.

Cerita bermula ketika seorang pria bernama Azam Mahat dan keluarganya berlibur di Pantai Timur, Kelantan, Malaysia, untuk merayakan Tahun Baru.

Sebelum ke Pantai Timur, Azam beserta keluarganya terlebih dulu singgah di Terengganu.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Kelantan pada 1 Januari 2021.

Ketika dalam perjalanan ke homestay yang terletak di Pasir Pekan, mereka melihat ada sebuah "warung" yang ramai sekali dikunjungi orang dan mengantre untuk mengambil makanannya.

“Saya berkata kepada istri bahwa makanan di situ pasti sedap-sedap karena mereka rela mengantre."

"Besok kita coba makan di situ,” kata Azam sebagaimana dilansir mStar, Selasa (5/1/2021).

Keesokan harinya, Azam dan keluarganya benar-benar ke rumah tersebut dan duduk di tempat yang ada di teras.

“Kelihatannya ada beberapa jenis lauk yang terhidang."

"Ada ayam percik, kari kambing, dan sambal etok."

"Sepertinya sedap ini,” sambung pria yang berusia 39 tahun itu.

Mereka tidak menyadari ada sesuatu yang salah karena sang pemilik “warung” tampak ramah melayani mereka.

Hingga tiba waktunya memesan minum, Azam sedikit curiga kalau ada yang salah.

Tiba-tiba saja sang pemilik “warung” memberikan teh manis kepada mereka sebelum Azam memesan satu jenis minuman pun.

“Spontan saya bertanya, ‘Apakah ini bukan warung makan, Makcik?’, lalu dia menjawab, ‘Bukan, ini rumah saya’,” ujar Azam yang berprofesi sebagai guru tersebut.

Seketika Azam mengaku malu bukan kepalang dan sesegera mungkin mengajak keluarganya pergi dan pamit kepada pemilik rumah.

Namun, sang pemilik rumah mencegah Azam beserta keluarganya pamit dan mengatakan bahwa rezeki jangan ditolak.

“Makcik itu memanggil anak-anak saya, lalu mengambilkan lauk."

"Awalnya mereka tak mau sebab malu, tapi mereka akhirnya mau juga,” tutur Azam.

Setelah itu Azam bertanya kepada pemilik rumah itu, kenapa waktu dia lewat ada banyak sekali orang yang mengantre untuk mengambil makanan.

“Rupanya mereka membuat kenduri."

"Orang yang mengantre mengambil makan itu bukan pelanggan, tapi tamu,” sambung Azam.

Setelah mengalami kejadian itu, Azam membagikan ceritanya ke media sosial dan menjadi viral di Malaysia.

“Pelayanannya memang terbaik, masakannya pun sangat sedap."

"Sampai anak saya berbisik mau tambah, tapi saya balik membalas, 'Jangan bikin ayah tambah malu'. Memang sedap masakannya,” tutur Azam.

“Sebelum saya pulang, saya berniat untuk membayar, tapi pemilik rumah tak mau menerimanya."

"Saya doakan mereka dilapangkan rezekinya dan hanya Allah saja yang mampu membalasnya,” kata Azam.

Kenduri sendiri merupakan perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya.

Dalam praktikya, kenduri merupakan sebuah acara berkumpul, dengan tujuan meminta kelancaran atas segala sesuatu yang dihajatkan dari sang penyelenggara yang mengundang orang-orang sekitar untuk datang yang dipimpin oleh orang yang dituakan atau orang yang memiliki keahlian dibidang tersebut.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Malu Bukan Kepalang, Satu Keluarga Ini Makan di Rumah Orang Karena Dikira Warung Makan, Kok Bisa?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel