SOSOK Pilot Sriwijaya Air SJ-182, Kapten Afwan Pilot Penerbang TNI AU 1987-1998| Spesifikasi Pesawat

Captain Afwan

Captain Afwan (ist)

SOSOK Pilot Sriwijaya Air SJ-182, Kapten Afwan Pilot Penerbang TNI AU 1987-1998| Spesifikasi Pesawat

//

Pencarian terhadap para penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan kepulauan Seribu dilanjutkan hari ini, Minggu (10/1/2020).

AKHIRNYA Ditemukan Barang Diduga dari Pesawat Sriwijaya dan Celana | Daftar Nama Penumpang Sriwijaya
AKHIRNYA Ditemukan Barang Diduga dari Pesawat Sriwijaya dan Celana | Daftar Nama Penumpang Sriwijaya (Foto sreen shot youtube kompastv)

Seperti diberitakan, Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 tersebut awalnya dilaporkan kehilangan ketinggian dalam waktu singkat.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kehilangan ketinggian empat menit pasca-lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.30 WIB.

Boeing 737-500 SJ182
Boeing 737-500 SJ182 (Flightradar24)

Pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 itu seharusnya tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Internasional Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Namun pesawat yang mengangkut 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 kru penerbangan itu dikabarkan hilang kontak sekitar 11 mil laut arah utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut terpantau pada situs Flightradar24, take off pada pukul 14.30 LT
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut terpantau pada situs Flightradar24, take off pada pukul 14.30 LT (ist)

Pesawat itu dipiloti Kapten Afwan.

Berdasarkan laporan yang diunggah oleh akun Twitter Flightradar24, insiden tersebut terjadi empat menit setelah Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Sriwijaya Air penerbangan #SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar empat menit setelah keberangkatan dari Jakarta (Sriwijaya Air flight #SJ182 lost more than 10.000 feet of altitude in less than one minute, about 4 minutes after departure from Jakarta)," tulis admin Flightradar24.

Dari data yang diunduh juga tercatat ketinggian jelajah pesawat Sriwijaya Air SJ-182 turun 5.500 kaki (dari 10.900 ke 5.400) dalam 15 detik.

Sementara dari ketinggian 5.400 kaki hingga 250 kaki dalam 7 detik.

"Data dari @flightradar24 #SriwijayaAir #SJ182 jatuh 4 menit setelah takeoff. Ketinggain pesawat turun 5.500 kaki (dari 10.900 ke 5.400) dalam 15 detik. Lalu dari 5.400 kaki hingga 250 kaki dalam 7 detik."

Berdasarkan data dari Planespotters.net, pesawat B737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air berusia 26,7 tahun, terbang perdana pada 13 Mei 1994, dan telah dipakai oleh Sriwijaya Air selama delapan tahun.

Pesawat tersebut pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Airlines setelah keluar dari pabrik pada 1994, kemudian dipakai oleh maskapai United mulai Oktober 2010.

Baru pada Mei 2012, pesawat dioperasikan oleh Sriwijaya Air.

Pilot penerbang TNI AU

Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Kapten Afwan, tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.

Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.

"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Indan menambahkan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir.

Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.

Captain Afwan
Captain Afwan (ist)

Muhammad Akbar keponakan Captain Afwan menjelaskan, awalnya pamannya merupakan penerbang TNI AU sekitar tahun 90-an.

"Beliau sebelumnya penerbang TNI AU," katanya.

Kabar Terbaik

Hingga berita diturunkan, pihak keluarga masih berharap mendapatkan kabar baik dari hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang dipiloti oleh Captain Afwan.

Pihak keluarga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air masih terus berharap dan berdoa yang terbaik.

Belum ada informasi pasti dan valid yang diterima keluarga terkait kabar Captaian Afwan.

Dihubungi Sriwijaya Air

Muhamad Akbar mengatakan, bahwa pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 21.30 WIB pihak keluarga dihubungi langsung oleh pihak Sriwijaya Air.

Namun, informasi yang diberikan masih belum bisa dipastikan karena semua masih menunggu data yang pasti.

"Setengah jam yang lalu pihak Sriwijaya sudah melakukan kontak dengan pihak keluarga mereka memberikan informasi bahwa kejelasan lebih detailnya masih akan menunggu," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediaman Captain Afwan.

Saat ini pihak keluarga pun terus memanjatkan doa dan berharap yang terbaik untuk Captain Afwan dan peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Untuk sementara kita belum dapat informasi yang valid dengan Sriwijaya, pihak direksi dari Sriwijaya Air sudah berkabar kepada kami semua masih mencari informasi yang lebih detail dan valid," katanya.

Ia pun terus berharap agar ada mukjizat dan kabar baik.

"Kami masih berharap sama Allah ada kabar baik dan mukjizat," katanya.

Captain Afwan dikenal oleh warga setempat setempat sebagai sosok yang baik dan ramah.

Captain Afwan dan keluarga tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel