Niat Jual iPhone 12, Pria ini Malah Diculik Calon Pembeli, Disekap Tak Diberi Makan 5 Hari


 

Seorang pria berusia 25 tahun dikurung di rumah kosong selama 5 hari oleh sekelompok orang yang menyamar sebagai pembeli iPhone 12 miliknya.

Korban bernama Muhammad Amirul Shafiq mengatakan dia seharusnya menemui pembeli di sebuah tempat bisnis di Sungai Besi pada pukul 19.30 Sabtu, 6 Maret 2021 lalu.

Ia hendak menjual tiga unit iPhone 12 senilai lebih dari RM17.000 (Rp 59 juta).

Pria itu menunggu hampir satu jam karena pembeli mengaku ingin menarik uang terlebih dahulu.

“Begitu sampai, pria itu meminta saya untuk mengikutinya ke dalam mobilnya di tempat parkir di bawah gedung, diduga tidak ingin orang melihat sambil menghitung uang yang dibawanya,” ujarnya kepada Harian Metro.

Namun, saat berada di dalam mobil bersama dua pria lainnya, Muhammad Amirul mengatakan pembeli menyemprotkan obat nyamuk ke matanya dan memukulnya, sebelum mengikat tangan dan menutup mulutnya dengan lakban.

 

Muhammad Amirul Shafiq diculik calon pembeli iPhone 12 (Harian Metro)

“Saat itu saya mencoba berteriak minta tolong tapi tidak ada yang menyadarinya sebelum mereka pergi ke apotek di sekitar Sungai Besi,” katanya.

"Saya kemudian dipaksa untuk menelan 10 pil yang membuat saya setengah sadar."

Muhammad Amirul lebih lanjut menguraikan bahwa dia dibawa ke sebuah rumah di Ayer Keroh, Melaka.

Dia dikurung dengan pria lain, yang diyakini sebagai teman pembeli.

Bocoran iPhone 12
Bocoran iPhone 12 (GSM Arena)

"Pembeli itu bersama dua pria lain ketika mereka meninggalkan saya dengan temannya di rumah Minggu lalu," katanya.

“Bahkan temannya yang bertanggung jawab atas saya menyamar sebagai polisi dan menangkap saya karena melakukan pelanggaran.”

Muhammad Amirul terperangkap di dalam rumah selama lima hari di mana dia hanya makan nasi dan biskuit, bahkan terkadang tidak diberi makan.

Dia menambahkan bahwa dia bahkan bermimpi diselamatkan oleh polisi, yang akhirnya menjadi kenyataan.

Pada malam 11 Maret (Kamis), polisi menggerebek rumah dan menyelamatkan Muhammad Amirul sekitar pukul 12.30.

Ayahnya, Soedirman Daek, 50 tahun, menerima kabar baik tersebut dan mengucapkan terima kasih karena anaknya selamat.

“Orang yang melakukan kejahatan pada anak saya sudah ditangkap polisi dan saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Harian Metro yang telah memberitakan hilangnya putra saya,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Komisaris Polisi Distrik Cheras Mohamed Mokhsein Mohamed Zon membenarkan kejadian tersebut dan menambahkan bahwa korban berhasil diselamatkan.

Dalam laporan Harian Metro lainnya, Muhammad Amirul mengatakan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan beristirahat setelah kejadian tersebut.

“Alhamdulillah, kondisi saya sudah membaik dan sekarang saya istirahat di rumah, tapi rasa trauma masih ada dan saya agak khawatir mau kemana-mana,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya masih belum mengetahui alasan penculikan sedemikian rupa karena belum ada yang menghubungi anggota keluarganya untuk meminta uang tebusan saat terjebak di dalam rumah.

“Saat ini saya masih istirahat di rumah dan belum bekerja karena masih merasa khawatir untuk keluar,” ujarnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel