Suwandy Tega Tikam Istri Karena Tak Diberi Uang, Mengaku Marah Saat Istri Ancam Mau Selingkuh

 


Personel Polsek Medan Labuhan tangkap Suwandy alias Aki alias Andi Pincang yang merupakan pelaku penikaman terhadap istrinya sendiri yang bernama Sriwanti (38).

Penangkapan terhadap pelaku berlangsung di Jalan Amal Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (14/3/2021) dinihari.

Suwandy diamankan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan pascapenikaman yang dilakukannya di kediaman korban di Jalan Pasar IV Barat, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (9/3/2021) lalu.

Dalam penangkapan tersebut, pelaku mengakui perbuatannya.

"Gara-gara dia bilang mau selingkuh. Saya menikamnya beberapa kali kepala belakang dan badannya," ujar pelaku.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edy Safari mengatakan, kasus ini bermotif lantaran sang istri meminta cerai.

"Jadi kasus ini terjadi karena masalah di rumah tangga," bebernya.

Pascakejadian, korban yang diketahui bernama Sriwanti (38) dirujuk di Rumah Sakit Wulan Windi Medan Marelan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Andi mengatakan, penangkapan terhadap pelaku berlangsung pada Minggu (14/3/2021) dinihari.

"Kami mendapat informasi keberadaan pelaku yakni Suwandy alias Aki alias Andi Pincang di Jalan Amal Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Petugas langsung ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku," ujarnya, Minggu (14/3/2021).

Untuk proses lebih lanjut, sambungnya, petugas membawa pelaku ke Mako untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pelaku sudah kami amankan dan masih dalam proses pemeriksaan. Dari kasus ini, kami amankan barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menikam istrinya," bebernya.

Kasus suami tikam istri dengan benda tajam ini diduga lantaran pelaku berinisial SW (40) meminta uang kepada korban namun tidak diindahkan.

Diduga SW tersinggung ucapan sang istri yang menyuruhnya mencari nafkah, pelaku diduga berang hingga menusuk Sriwanti.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kejadian itu terjadi pada Selasa pagi.

Korban saat itu didatangi suaminya bertujuan untuk meminta uang, namun korban tak memberinya.

Bahkan, korban malah menyuruh suaminya agar bekerja untuk mencari nafkah buat keluarga dan tiga anaknya.

Diduga tersinggung mendengar ucapan istrinya, SW pun terpancing emosi.

SW pun menikam istrinya sebanyak lima kali, lalu kabur meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah hingga nyaris tewas.

Warga yang mendengar jeritan korban kemudian meminta tolong dan berupaya membawanya ke rumah sakit terdekat
untuk mendapat perawatan medis.

Sementara putri korban, Lala (18) mengungkapkan bahwa pelaku yang merupakan ayah tirinya itu, selama ini bersikap arogan.

Tidak hanya itu, Lala juga menuturkan bahwa sang ayah kerap mengancam ibunya jika tidak memberi uang.

"Dia tidak senang disuruh kerja. Mama capek selama ini kerja jualan sendiri, dia mau enaknya aja," ujarnya.

Lanjut Lala, ayah tirinya itu, yang merupakan kepala rumah tangga anak tiga, namun tidak memikirkan masa depan anak-anaknya.

"Ayah selalu bersikap arogan dan sering mengancam dia dan ibunya dengan senjata tajam jika tidak diberi uang. Saat kejadian saya lagi di luar rumah. Dia (pelaku) selalu bawa sajam," ungkapnya.

Lala sendiri merupakan anak korban dari pernikahan sebelumnya.

Lala sendiri tinggal terpisah dengan ibu dan ayah tirinya yang mempunyai tiga anak masing-masing berusia 12 tahun, 9 tahun dan 4 tahun.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel