AKHIRNYA Anak Kalinus Zai Berkenan Cerita Detik-detik Ayahnya Terbujur di Jalan Bandara Kualanamu

Fedyrina alias Rina, istri Kalinus Zai saat ditemui di rumah duka, Minggu (27/6/2021). Rina meminta polisi segera menangkap pembunuh suaminya. Dua anak Kalinus Zai meratapi jenazah sang ayahnya setelah dibuang di pinggir jalan. Foto kanan terduga pelaku terekam CCTV toko. 

 

WILMANJAY anak kandung Kalinus Zai, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di jalan Bandara Kualanamu terlihat termenung di samping jasad ayahnya. 

Berulangkali, ia menyeka air mata yang mengalir di pipinya saat para pelayat satu-persatu memeluknya. 

Remaja berusia 15 tahun itu tidak beranjak duduk di samping jasad ayahnya. Ia berulangkali menguatkan sang ibu. 

"Saat itu saya membantu bapak untuk menjaga gudang. Lalu datang dua pelanggan untuk membeli kulkas dan AC 1 PK merk Polytron," kata Wilmanjay di kediamannya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (27/6/2021).

Ia menyampaikan, pembeli yang datang berjumlah dua orang. Satu pembeli berada dalam mobil. 

Sedangkan, satu pembeli lagi masuk ke dalam toko. 

Para pelaku pesan sejumlah barang elektronik di antaranya satu unit kulkas dan satu unit pendingin ruangan. 

"Pelaku memesan barang kulkas dan AC, tapi uangnya tidak ada. Kata pelaku ini uangnya sama istri di rumah, jadi bapak saya menelpon tauke untuk bagaimana proses pembayaran," ujarnya.

Setelah menelepon taukenya, Kalinus Zai memuat barang ke mobil yang dibawa pelaku.

Selanjutnya pelaku mengajak Kalinus Zai ke rumahnya. 

"Saya sudah tidak enak perasaannya. Jadi saya ikuti naik sepeda motor. Mobil itu kencang kali. Setelah saya ikuti, ternyata mereka mengarah ke Bandara Kualanamu dan di situ bapak saya langsung dicampakkan dari dalam mobil," katanya.

Dibuang Dalam Kondisi Berdarah-darah

Wilmanjay yang melihat ayahnya dibuang dalam kondisi bersimbah darah langsung berusaha menyelamatkan sang ayah. 

"Saya kemudian berhenti dan melihat bapak sudah tidak ada. Kondisinya juga mengenaskan," bebernya.

Saat ditemukan di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, persisnya di depan Sport Center, kondisi Kalinus Zai bersimbah darah.

Kepalanya pecah seperti dihantam sesuatu.

Akibat luka serius di kepala, Kalinus Zai meninggal dunia di hari kejadian, persisnya Sabtu (26/6/2021) kemarin.

Sempat Dikira Batang Kayu dan Korban Bernafas

Menurut saksi mata bernama Darmansyah, awalnya dia mengira bahwa jenazah korban adalah batang kayu.

Setelah didekati, Darmansyah kaget melihat laki-laki berlumuran darah.

Siang itu, Darmansyah sempat melihat korban masih bernafas.

Namun, kata Darmansyah, nafas Kalinus Jai tersengal-sengal. 

"Setelah saya tahu, kemudian korban saya pinggirkan. Sekira 15 menit kemudian anaknya datang menjerit. Katanya korban adalah orang tuanya," ungkap Darmansyah, Sabtu (26/6/2021).

Pertama kali ditemukan, tubuh korban dalam posisi telungkup persis di depan Sport Center.

Sebelumnya warga sempat mengatakan bahwa korban dibuang dari mobil box.

Ternyata ada informasi lain.

Disebutkan bahwa korban dibuang dari mobil Toyota Avanza.

Kebetulan mobil box itu melintas berbarengan dengan mobil Toyota Avanza yang membuang jenazah korban.

Sehingga ada warga yang mengira bahwa jenazahnya dibuang dari dalam mobil box. 

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Firdaus mengatakan masih menyelidiki kasus ini.

Dia juga masih mendalami siapa pelaku yang membuang korban.

Motif Pembunuhan 

Komplotan pembunuh sadis yang buang jenazah Kalinus Zai ternyata sempat menyamar sebagai pembeli barang elektronik.

Menurut cerita Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu, Kalinus Zai yang merupakan warga Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas ini ternyata bekerja sebagai penjaga toko UD Lau Kawar di Jalan Tembung, Pasar 10, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Pada Sabtu (26/6/2021) kemarin, korban yang bekerja seperti biasa di tokonya kedatangan dua orang pembeli sekira pukul 11.30 WIB.

Kedua pembeli itu menumpangi mobil putih diduga Toyota Avanza.

Sesampainya di toko, kedua pembeli itu hendak mencari AC dan mesin cuci.

Selanjutnya, Kalinus Zai memberi AC dan mesin cuci yang diminta para pelaku. 

"Dua laki-laki tersebut hendak membeli satu unit AC dan satu unit mesin cuci masing-masing merk Panasonic. Kemudian AC dan mesin cuci dimasukkan ke dalam mobil," kata AKP Simon Pasaribu, Sabtu (26/6/2021) kemarin.

Kemudian, kata Simon, korban meminta pembayaran, namun kedua laki-laki tersebut mengajak korban ke rumah pelaku dengan dalih ingin mengambil uang di rumah.

Pelaku berdalih akan membayar kontan barang yang dibeli di rumahnya. 

"Korban menghubungi taukenya atau pemilik toko bahwa ada orang yang membeli AC dan mesin cuci, namun uang pembayaran diambil ke rumah si pembeli. Dan tauke atau majikan korban menyetujui," kata Simon.

Tanpa curiga, korban naik mobil bersama kedua orang lelaki tersebut.

Posisi korban duduk di tengah.

"Anak korban yang pada saat itu ada di toko tempat bapaknya bekerja merasa curiga, lalu dia mengejar dengan sepeda motor," kata Simon.

Di perjalanan, persisnya di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, atau di depan Spor Center, korban dibuang pelaku.

Saat itu kondisi korban sudah berlumuran anak.

Dihantam Benda Tumpul

Setelah jenazah korban ditemukan, polisi pun menyambangi lokasi.

Petugas Sat Reskrim Polresta Deliserdang dan Polsek Batangkuis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan, ternyata korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

"Korban mengalami luka robek di kening sepanjang 3 cm, luka lecet di bagian kepala, tangan, kaki," kata Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu.

Dugaan sementara, korban dihabisi menggunakan benda tumpul.

Belum tahu apakah alat yang digunakan itu besi padat, atau justru martil. 

Sampai saat ini, indikasi sementara kasus ini diduga berkaitan dengan aksi perampokan modus baru.

Dimana pelaku berpura-pura menjadi pembeli barang elektronik, lalu mengajak korbannya pergi meninggalkan toko.

Di perjalanan, korban dihabisi dan dibuang di jalan


Sumber: Tribunnews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel