Kisah Pembatalan Pernikahan yang Memalukan, Calon Pengantin Wanita Diseret Polisi dari Dalam Gereja
Terkenang sebuah kisah pernikahan seorang wanita mengaku janda mendadak hancur berantakan.
Kisah pernikahan wanita mengaku janda ini memang cukup pahit hingga viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Belum sempat rasakan malam pertama, pesta pernikahannya pun hancur berantakan.
Apalagi malunya wanita mengaku janda ini saat diusir mertua dan diseret polisi dari pelaminan.
Acara resepsi pernikahan pun tiba-tiba heboh karena dibatalkan.
Pengantin wanita diturunkan dari pelaminan.
Bahkan, ia diusir oleh mertua dan mempelai pria.
Meskipun begitu, mempelai wanita memaksa untuk tetap melanjutkan pernikahannya.
Peristiwa ini terjadi di sebuah acara pernikahan yang digelar di Deliserdang, Sumatera Utara.
Penyebabnya, suami sah dari calon pengantin perempuan tiba-tiba datang dan keberatan.
Rina boru Nasution alias RN (26) terlihat panik.
Ia hanya menangis setelah diseret polisi di hari bahagianya.
Masih dalam balutan pakaian pengantin, Rina yang mestinya menikah dengan Toni Sihombing (32), terpaksa dibatalkan dan malah dibawa ke kantor polisi.
Pemberkatan pernikahan Rina boru Nasution dan Toni Sihombing pun dibatalkan pihak gereja.
Peristiwa yang menjadi viral ini terjadi di Gereja HKBP Delitua, Jalan Besar Biru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara.
Pemberkatan di gereja tersebut tampak heboh.
Akhirnya terbongkar, Rina ternyata masih memiliki suami sah.
Bahkan, sang suami tiba-tiba muncul di acara pemberkatan tersebut.
Di sela-sela acara pemberkatan, sang suami datang ke dalam gereja dan mengajukan keberatan.
Usai mengajukan keberatan dengan pernikahan ini, si suami sah mendatangi pihak Toni Sihombing.
Ia menyebutkan, dirinya masih suami sah Rina boru Nasution.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Medan dari polisi kala itu, pengantin Rina boru Nasution adalah warga Jalan Madura Bawah, Gg. Jaspen Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat.
Sedangkan sang mempelai pria warga Jalan Barumbung Tana Dipo Guguk Panjang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Sebelum melangsungkan pernikahan,Rina Nasution memang mengaku seorang Janda.
Ia juga mengaku suaminya sudah tidak ada lagi.
Namun belakangan diketahui, suami sahnya masih hidup dan merawat tiga orang buah cinta keduanya yang masih kecil.
Karena ada keberatan dari suami sah si perempuan, keluarga Toni Sihombing pun sontak terkejut.
Mereka langsung heboh.
Akhirnya, pernikahan dibatalkan Pendeta DSG (50).
Suasana pun semakin riuh saat keluarga Toni Sihombing menarik Rina Nasution keluar gereja.
Pihak keluarga Toni Sihombing dan sanak saudaranya merasa tertipu oleh Rina yang mengaku sudah tidak punya suami sah.
Cincin emas tanda cinta antara Toni Sihombing dan Rina Nasution pun dipaksa keluarga mempelai pria dan dibuka secara paksa di depan gereja.
”Penipu dia! Penipu dia!"
"Katanya janda, ternyata dia masih punya suami, tiga anak yang sah!” teriak salah seorang pria di halaman HKBP Delitua
Saat suasana heboh tersebut, beberapa orang tampak berusaha membawa Rina Nasution ke kantor polisi.
Rina pun meronta-ronta karena menolak dibawa.
Ia pun tampak menangis.
Ia tidak terima diperlakukan dengan kasar oleh pihak keluarga Toni Sihombing.
Rina pun berusaha hendak ikut bersama kekasihnya, Toni Sihombing.
Namun, keluarga Toni langsung menghadang.
Mereka melarang Rina mendekati Toni Sihombing.
Pihak Polsek Delitua yang mendengar keributan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.
Itulah kisah pengantin yang pernah viral di media sosial di Oktober hingga Desember 2019 lalu.
Dari kisah ini para sahabat Tribuners bisa mengambil hikmah dan pelajaran agar tidak terjadi seperti ini.
Sudah lebih dulu tayang di Tribun Medan