Digerebek Sama Suami Orang, Pelakor Songong Justru Bilang Ini ke Istri Sah: Apaan Sih Gak Jelas


 - Sebaiknya hati-hati dan tetap jaga suami anda dari tipu daya pelakor.

Jangan sampai anda menjadi korban karena ulah dan rayuan manis pelakor ke suami anda yang membuat ayah dari anak anda kepincut.

Sebab, pelakor saat ini sudah mulai songong dan merasa paling benar.

Bukannya takut saat digerebek, pelakor jaman sekarang malah berani unjuk gigi.

Mereka mulai berani menentang dan bahkan tak takut gertakan dari istri sah.

Seperti yang terjadi baru-baru ini dan viral.

Seorang pelakor, sebagaimana diceritakan pada info viral di Twitter, bersikap songong dan tak punya rasa bersalah telah merebut suami orang.

Kisah ini datang dari Twitter dan langsung diceritakan oleh adik korban, dengan akun Twitter bernama @littlesecretofH.

Ia memulai ceritanya dengan memperkenalkan dirinya dan masalah sang kakak.

"Halo, perkenalkan aku adik dari seorang kakak perempuan yang diselingkuhi oleh suaminya dan mendapatkan KDRT.

Sebelumnya aku sudah diizinkan oleh kakakku (korban) untuk membagikan cerita ini di twitter."

Sang pemilik akun mengungkapkan tujuannya bercerita, yaitu untuk memberikan sanksi kepada pelaku.

"Tujuan aku buat thread ini yaitu agar pelaku dan pelakor mendapatkan sanksi sosial.

Supaya mereka jera dan menyesali atas tindakan yang mereka lakukan terhadap korban."

Ia menambahkan, "Karena sampai detik ini, belum ada permintaan maaf dari keluarga pelaku dan keluarga pelakor.

Serta masing-masing dari merekanya sendiri."

Kisah itu berawal dari tanggal 31 Desember 2021, di mana sang kakak pemilik akun, memergoki pasangannya berselingkuh dengan seorang pelakor di kontrakan.

Ternyata kejadian selingkuh ini bukan yang pertama kalinya, ia menuliskan:

"Sebelumnya kakakku udah berkali-kali nemuin bukti kalo suaminya selingkuh, tapi dia selalu ngelak.

Ini kejadian keempat kalinya, kejadian pertama, kedua, dan ketiga saat kakakku nemuin bukti, mereka bertengkar.

Tapi sebelumnya gak ada kekerasan fisik.

Suaminya selalu ngelak awalnya, tapi akhirnya ya ngaku.

Janji gak berhubungan lagi, tapi ternyata dilakuin lagi lagi dan lagi."

Sebelum kejadian bulan Desember, ternyata sang kakak pada bulan Oktober telah dijatuhi talak 1 di depan sang mama.

Akhirnya mama pemilik akun tersebut membawa anaknya pulang ke rumah.

Selama di rumah itu juga sang suami masih menghubungi sang kakak dan mengajak untuk rujuk.

Singkat cerita, kakak tersebut dan suaminya kembali rujuk di bulan Desember.

Baru dua minggu rujuk, ternyata mereka sudah ribut kembali.

"Baru dua minggu rujuk, eh udah berantem lagi.

Kakakku sejak nikah sama cowok brxngsxk ini makin kurus, dia nggak pernah bahagia, ngebatin terus tiap hari karena suaminya tukang bohong."

Sebelum kejadian besar di tanggal 31 Desember 2021, yaitu di hari Selasa, 28 desember 2021, terjadi kekerasan rumah tangga yang dialami oleh sang kakak.

Tapi awalnya sang kakak hanya diam saja dan tak berbicara mengenai kasus ini kepada keluarga bahkan temen-temen terdekatnya.

Kembali ke tanggal 31 Desember, di hari terakhir tahun 2021 sang kakak memergoki suaminya bersama wanita lain di sebuah kontrakan, nampaknya selingkuh sudah mendarah daging di tubuh lelaki satu ini.

Sang kakak bersama dengan teman-temannya melakukan penggrebekan di sana.

Dengan santai si pelakor malah berkata, "Apaan sih nggak jelas," di saat ia melakukan tindakan yang tak terpuji.

Kasus ini sendiri juga sudah dilaporkan ke kepolisian.

Saat ini sang kakak sedang proses bercerai dengan mantan suaminya, dan di saat seperti ini, ia juga masih manipulatif dengan mengingatkan makan, mengutarakan rasa sayangnya dan tindakan lainnya.

Kisah ini sebagai bukti pacaran lama tak menjamin semuanya, karena dikabarkan sang kakak dan mantan suaminya ini telah berpacaran selama 5 tahun.

Semoga kasus seperti ini tidak akan terjadi dan terulang lagi.

Karena pada dasarnya selingkuh terlebih ada kekerasan di dalamnya adalah hal yang menyebabkan trauma besar di dalam diri seseorang.






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel