DETIK-DETIK Sintua HKBP Medan Meninggal saat Melayani Ibadah, Pendeta Ungkap Kronologi dan Penyebab
Seorang Sintua meninggal dunia saat membuka ibadah minggu di HKBP Sidorame Medan. Sintua itu terjatuh dan meninggal dunia di altar gereja HKBP Sidorame, Minggu (19/2/2023) kemarin.
Video Sintua HKBP meninggal dunia saat melayani telah beredar di media sosial.
Video detik-detik sintua HKBP meninggal dunia saat melayani ibadah dapat ditonton di akhir artikel.
Berdasarkan informasi yang beredar, sintua itu bernama M.O.H Napitupulu. Ia merupakan sintua di Gereja HKBP Sidorame Medan.
Pada amatan tribun-medan.com di video yang beredar, Sintua M.O.H Napitupulu yang tengah mengajak jemaat untuk memulai ibadah tampak baik-baik saja.
Ia berdiri di altar menghadap para jemaat.
Lalu tak berapa lama, M.O.H Napitupulu terlihat oyong dan kemudian terjatuh.
M.O.H Napitupulu terjatuh dengan posisi dada terjatuh lebih dulu.
Suasana ibadah berubah menjadi riuh dan panik.
Sontak pendeta dan sintua yang lauin serta beberapa jemaat langsung maju mendekati Sintua M.O.H Napitupulu.
Beberapa orang mengangkat tubuh M.O.H Napitupulu dan dilarikan ke rumah sakit.
Pendeta HKBP Sidorame Medan mengaku terkejut dengan peristiwa itu.
Ia tak menyangka rekannya itu tiba-tiba terjatuh dan meninggal dunia.
Ia mengatakan M.O.H Napitupulu sempat dirawat di rumah sakit Pirngadi Medan, tetapi sudah tak tertolong lagi.
Pendeta ini tak melihat ada tanda-tanda gangguan kesehatan yang dialami M.O.H Napitulu.
"Kami pun heran melihat situasi kondisinya seperti tadi. Sebelum kami masuk ke gereja tadi sempat tertawa.
lalu kami masuk gereja tidak ada tanda-tanda yang membuat kami heran.
Saaat bapak M.O.H mengawali ibadah, ia mengucapkan kata maari kita awali ibadah langsung jatuh terkapar,"ujar Pendeta dikutip dari tayangan YouTube.
Ia mengatakan jenazah M.O.H Napitupulu telah dimakamkan.
Ia juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya M.O.H Napitupulu.
Untuk penyebab kematian, Pendeta ini mengatakan belum bisa memastikan.
"Bapak M.O.H Napitupulu meninggal dunia di Pirngadi Medan. Kami belum bisa kami pastikan, karena kami lihat sehat-sehat.
Ngajar sekolah minggu, pelayanan bapak itu.
Tak ada yang mengehrankan,"ujarnya.