Korban Tewas Gempa Izmir Turki jadi 24 Orang, Ini Fakta-fakta Gempa 7.0 yang Memicu Tsunami Lokal

Korban Tewas Gempa Izmir Turki jadi 24 Orang, Ini Fakta-fakta Gempa 7.0 yang Memicu Tsunami Lokal . Warga Izmir mengevakuasi korban dalam puing apartemen yang runtuh

 

Korban Tewas Gempa Izmir Turki jadi 24 Orang, Ini Fakta-fakta Gempa 7.0 yang Memicu Tsunami Lokal

Korban jiwa terus bertambah akibat gempa 7.0 di Laut Laut Aegean pada Jumat (30/10/2020) sore, yang meruntuhkan belasan apartemen di kota terbesar ketiga Turki, Izmir dan Pulau Samos, Yunani.

CNN melansir hingga Sabtu (31/10/2020) sedikitnya 24 orang tewas di Turki dan dua orang tewas di Pulau Samos Yunani akibat gempa dangkal yang juga memicu "tsunami mini atau tsunami lokal".

Di Turki, setidaknya 20 bangunan di Kota Izmir saja hancur, kata Wali Kota Tunc Soyer kepada CNN Turk.

Gambar menunjukkan kendaraan hancur di bawah bangunan dan orang-orang menggali reruntuhan untuk mencari yang selamat.

Disaster and Emergency Management Authority/AFAD, (BNPB Turki) mengatakan setidaknya 804 orang terluka di Turki.

Apartemen runtuh total di Kota Izmir kota terbesar ketiga Turki. (facebook)

Lusinan diselamatkan oleh tim penyelamat menggunakan penggali dan helikopter untuk mencari korban.

AFAD mencatat sebanyak 196 gempa susulan telah tercatat, 23 di antaranya berkekuatan lebih dari 4,0, badan itu menambahkan.

Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di 17 bangunan, empat di antaranya runtuh, kata Murat Kurum, Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Turki.

Berikut fakta-fakta gempa Izmir yang dirangkum Daryono Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika:

1. Gempa ini terjadi pada siang hari pada pukul 13.51 waktu setempat. Guncangan gempa ini dirasakan dalam wilayah yang luas seperti di Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara.

2. Gempa ini menimbulkan korban jiwa puluhan orang meninggal akibat terjadinya kerusakan pada banyak bangunan rumah, bahkan gedung-gedung bertingkat di wilayah Izmir Turki juga mengalami kerusakan dan bahkan roboh.

3. Episenter gempa ini terletak di Laut Aegean, tepatnya berada pada jarak 17 kilometer dari pesisir barat Turki.

4. Mekanisme sumber gempa ini berupa patahan/sesar dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault)

5. Gempa ini dipicu oleh adanya aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault), sebuah sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) dengan panjang jalur sesar sekitar 30 km.

6. Hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 100 aktivitas gempa susulan (aftershocks) sejak terjadinya gempa utama (mainshock) dengan magnitudo terbesar 5,1.

Gempa Izmir pusat gempa ada di Laut Aegean di antara Turki Yunani (bbc)

7. Sesar Sisam dekat Pulau Samos ini “pecah” dekat Menderes Graben, wilayah dengan sejarah panjang gempa dengan sesar turun (normal fault).

8. Karena mekanisme patahannya yang bergerak turun dan hiposenter gempanya sangat dangkal hanya sekitar 6 km maka wajar jika gempa ini memicu terjadinya tsunami.

9. Kejadian tsunami akibat gempa ini didokumentasikan dengan baik oleh banyak alat pengukur pasang surut dan saksi mata di beberapa pulau di Yunani dan pantai di Turki.

10. Tsunami lokal tampak tercatat di stasiun-stasiun tide gauge seperti stasiun Syros ±8 cm, Kos ±7 cm, Plomari ±5 cm dan Kos Marina ±4 cm. Sayangnya pantai terdekat pusat gempa tidak ditemukan catatan tide gauge, padahal tsunami ini juga menimbulkan kerusakan ringan di beberapa wilayah pantai Yunani dan Turki.

11. Tsunami kecil ini terjadi dan melanda daratan akibat kondisi topografi lokal pantai yang landai di dekat garis pantai sehingga mendukung terjadinya genangan di daratan. Hal ini berkaitan dengan morfodinamika pantai dan amplitudo pasang surut.

12. Wilayah Laut Aegean secara historis adalah kawasan rawan gempa dan tsunami, dengan peristiwa tsunami terakhir adalah tsunami merusak di Bodrum, Turki, akibat gempa berkekuatan 6,6 pada tahun 2017 lalu.

13. Kerusakan akibat gempa ini sebagian besar terjadi pada kawasan permukiman yang terletak pada tanah lunak seperti di pesisir pantai dan cekungan dengan dataran alluvial yang lunak.

14. Sejarah gempa mencatat bahwa di sekitar Sesar Sisam ini sudah beberapa kali terjadi gempa kuat pada masa lalu seperti gempa tahun 1904 berkekuatan 6,2 dan gempa pada tahun 1992 berkekuatan 6,0.

15. Gempa ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua yang tinggal di wilayah Indonesia dengan kondisi seismik aktif dan memiliki banyak jalur sesar aktif di dasar laut, sehingga kewaspadaan terhadap gempa dan tsunami perlu terus ditingkatkan dengan memperkuat upaya mitigasinya baik mitigasi struktural dan non struktural.*** DARYONO BMKG


Sumber: Tribun Medan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel