Selamat! Pretty Boru Sihite dan Betmen Manurung Merajai di Elite Race Borobudur Marathon 2020


 

Dua atlet ini cukup membanggakan dengan pencapaian dan prestasi yang mereka torehkan. Adalah Pretty Boru Sihite, Pelari asal Tapanuli Utara dan Betmen Manurung sang pelari asal Bogor. Keduanya menjadi pelari tercepat dan terdepan di ajang Elite Race Borobudur Marathon 2020 yang digelar pada Minggu (15/11) di kawasan Candi Borobudur, Magelang.

Pretty Sihite, keluar sebagai pelari tercepat dalam Elite Race Borobudur Marathon 2020 kategori putri. Ia berhasil melewati pelari Irma Handayani yang selalu berbarengan selama jalannya marathon hingga lap terakhir. Adu sprint pun mengantarkan Pretty Sihite jadi pelari tercepat dan berhasil meraih podium utama Elite Race Borobudur Marathon 2020 kategori putri.

Pretty Sihite yang dihubungi Newscorner.id usai lomba menyampaikan ia jadi peserta setelah diundang oleh panitia Elite Race Borobudur Marathon 2020 dan para peserta dipilih oleh panitia.

Pretty wanita asal Desa Pangaribuan, Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten tapanuli Tengah yang pernah ikut PON tahun 201 di Jawa Barat itu pun mengaku memiliki target di PON dan Sea Games 2021 untuk mengibarkan bendera merah putih.

“Untuk target selanjutnya di tahun 2021 ada PON dan Sea Games. Jadi di Sea Games itu saya targetnya ingin mengibarkan bendera merah puth di tiang yang tertinggi. Semoga di Sea Games 20201, bisa tercapai,” harap Pretty.

Ia pun menitipkan pesan untuk generasi muda memanfaat usia muda untuk membanggakan kedua orang tua dan berkarya sebanyak-banyaknya serta hindari narkoba.

“Mari manfaatkan usia muda untuk membanggakan kedua orang tua, baik itu diri sendiri, berkarya lah sebanyak-banyaknya, dan terutama hindari narkoba yang akan menjerumuskan ke jalan yang sesat,” sampainya.

Di awal start, 15 menit setelah rombongan putra, pelari putri memulai lari mereka dan saat itu pelari putri Juni Ramayani langsung tancap gas mengincar urutan pertama. Juni Ramayani menargetkan balapan diakhiri dengan catatan waktu 2 jam 50 menit. Sementara pelari putri lainnya menargetkan di atas 3 jam. Tepat di belakang Juni, ada Dwi Tiansi Anggraini yang menguntit meski jaraknya cukup jauh. Hingga putaran ke-5, Juni Ramayani masih memimpin di depan dan Tiansi berada di urutan kedua.

Namun di putaran ke-9 dua pelari yang berbarengan, Irma Handayani dan Pretty Sihite, berada di baris terdepan pada lap tiga terakhir. Hingga ia pun memenangkan lomba.

Sementara itu untuk even yang sama di Elite Race Borobudur Marathon 2020, Betmen Manurung, pelari asal Bogor berhasil keluar sebagai peserta tercepat dalam Elite Race Borobudur Marathon 2020 powered by Bank Jateng.

Betmen Manurung mengahabisi lintasan 42,195 km dengan catatan waktu 2 jam 42 menit. Sebelumnya Betmen telah memiliki catatan waktu yang lebih tinggi, 2 jam 42 menit. Di urutan kedua, ada Suwandi yang berjarak sekitar 1 menit setelah Betmen. Sementara itu, podium ketiga ditempati oleh Sayuti.

Awalnya Muhammad Ady Saputra, memimpin rombongan putra, tetapi pada putaran kedua, Robi Sianturi mengambil alih pimpinan. Baru putaran kedua, Risqi Dwi Kurniawan salah satu pelari putra harus mengakhiri lebih dini karena cedera. Lima lap berikutnya, Isak Cerlintho Aluet juga tak bisa melanjutkan lari. Sementara itu, Robi terus memimpin rombongan putra hingga putaran ke-9.

Tepat di belakangnya, Betmen Manurung terus menempel. Pada lap tiga terakhir, Betmen berada di depan Robi untuk kategori putra dan memberikan sedikit jarak. Momen itu pula juga memperlihatkan kondisi Robi yang tidak fit. Dia mulai merasakan sakit di kaki sebelah kanan. Lap berikutnya, Robi berlari dengan penuh rasa sakit. Dia berlari sembari meringis kesakitan dan melepas sepatunya. Sementara Betmen berhasil mempertahankan kecepatannya dan mampu finis sebagai pelari tercepat pada Elite Race Borobudur Marathon 2020.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel