Sosok Pembunuh Dua Pria di Sawangan, Abang Kandung Dikubur di Kontrakan, Satu Lagi Dikubur di Bogor

Sosok Pembunuh Dua Pria di Sawangan, Abang Kandung Dikubur di Kontrakan, Satu Lagi Dikubur di Bogor. Juan (20) tersangka pembunuhan kakak kandung Deni karena tidak direstui menikah lebih dulu, ditangkap dan digiring di Polres Metro Depok, Kamis (19/11/2020)

 Sosok Pembunuh Dua Pria di Sawangan, Abang Kandung Dikubur di Kontrakan, Satu Lagi Dikubur di Bogor

Dalam waktu kurang dari 24 jam, Polres Metro Depok mengungkap kasus jasad pria terkubur dalam kontrakan di Jalan Raya Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok.

Pelaku pembunuhan sadis adalah Juan (20). Sementara korban yang ditemukan terkubur adalah Deni (23), yang merupakan kakak kandung pelaku.

Yang mengejutkan, setelah mengaku membunuh abang kandungnya Deni, pelaku Juan juga mengaku membunuh seorang pria lain yang dilaporkan hilang 3 bulan lalu.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyampaikan, tersangka membunuh saudara kandungnya itu karena didorong rasa kesal.

"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon.

Adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," kata Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Tersangka lalu beberapa kali mendesak abangnya agar segera menikah.

Namun yang didesak justru merasa tersinggung dan kerap naik pitam selama dua bulan sebelum pembunuhan itu terjadi.

''Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakaknya. Tapi akan kami dalami lebih lanjut," ujar Azis.

Juan mengakui, dia membunuh kakaknya karena didorong amarah.

Juan menghabisi nyawa saudaranya itu dengan menghajarnya pakai tabung gas elpiji dan membekapnya dengan bantal.

"Kadang suka marah-marah nggak jelas, terus kadang kalau salah sedikit saja langsung membentak, langsung marah," ujar Juan.

Azis mengatakan, Juan dijerat dengan Pasal 338 dan 340 KUHP, yaitu pembunuhan berencana dengan ancaman 15 tahun bui hingga hukuman mati.

Bunuh Pria D yang Hilang 3 Bulan Lalu

Fakta mencengangkan lainnya pun terungkap dari penangkapan JU, di mana pelaku juga mengaku membunuh pria berinisial D yang hilang 3 bulan lalu.

"Setelah melakukan pemeriksaan lebih dalam lagi, ada hal yang mencengangkan setelah kasus pertama terungkap kebetulan tidak jauh dari lokasi memang beberapa saat yang lalu ada laporan orang hilang," bebernya.

"Kemudian kita telusuri atau kita dalami keterangan dari tersangka benar ternyata orang hilang tersebut (D) juga merupakan korban pembunuhan dari tersangka (JU) yang kita tangkap ini bersama seseorang," timpalnya lagi.

Azis mengatakan, jasad D disembunyikan oleh Juan di sebuah hutan di kawasan Bogor.

"Untuk peristiwa yang kedua sedang proses ya karena setelah ditunjuk lokasi tempat dimakamkan yang disembunyikan mayatnya sedang proses penggalian.

Proses lebih lanjut nanti akan disampaikan kepada rekan-rekan.

Hari ini kita rilis ungkap kasus yang pertama dulu yaitu pembunuhan dari kakaknya yang ditemukan di dalam kontrakan yang ditanam di lantai," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Sawangan, Kompol Sutrisno, mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar, sempat ada laporan orang hilang di sekitar lokasi kejadian.

"Sebelumnya ada laporan-laporan (orang hilang, tapi kita kroscek lagi," ujar Sutrisno di lokasi kejadian, pada Rabu (18/11/2020) malam.

Rina Sari, warga yang kakaknya hilang sejak tiga bulan lalu di sekitar lokasi kejadian penemuan jasad pria terkubur dalam kontrakan di Sawangan, Kota Depok, Kamis (19/11/2020). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Keterangan tersebut, dikuatkan oleh Rina Sari, warga sekitar yang mengatakan bahwa kakak prianya hilang sejak tiga bulan silam.

Kepada wartawan, Rina mengatakan kakaknya merupakan teman dekat penghuni kontrakan yang mana ditemukan jasad tersebut.

"Jadi abang saya tiga bulan lalu meninggalkan rumah, sampai sekarang belum ditemukan. Sama yang ngontrak disitu dia teman dekat. Kakak saya namanya Muhammad Syarifudin," ujar Rina di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020) dini hari.

Rina menjelaskan, kedekatan antara kakaknya yang hilang dengan penghuni kontrakan bisa dikatakan sudah seperti saudara.

"Dekat banget, makan bareng, tidur bareng, dikasih kerjaan, semuanya deket," jelasnya.

Rina mengatakan, ia dan keluarganya memang mencurigai penghuni kontrakan tersebut sejak awal kakaknya hilang.

Kendati demikian, saat ini penghuni kontrakan tersebut sudah pergi sejak Minggu (15/11/2020) empat hari yang lalu.

Sumber: Tribun Jakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel