Bocah Viral Jadi Tukang Parkir Demi Cicilan Motor Ayah Ditolong dr. Tirta

 

Bocah 11 tahun bernama Gilang Sabil Ramahdan yang menjadi tulang punggung keluarga Gilang, bocah viral karena jadi tukang parkir demi bayar cicilan motor ayah. Foto: Facebook @Rachyantobojez

Jakarta - 

Beredar viral di Facebook tentang curhatan bocah yang harus bekerja menjual gorengan dan jadi tukang parkir usai sekolah. Kedua pekerjaan tersebut dilakukannya untuk melunasi cicilan motor ayahnya yang sebelumnya bekerja sebagai ojek online dan kini sudah meninggal dunia.

Bocah berusia 11 tahun itu memakai akun Facebook almarhum ayahnya @Rachyantobojez untuk mencurahkan perasaannya. Dia curhat mengenai aktivitasnya kini jadi tukang parkir ke dalam grup yang berisi kumpulan para pengemudi ojek online itu. Ayahnya sebelumnya bergabung dalam grup tersebut.

"Assalamualaikum om-om dan tante gojek semua salam satu aspal. Nama saya Gilang Sabil Ramahdan, saya kerja sebagi tukang parkir, semenjak bapak saya yang kerja sebagi gojek online meninggal. Sekarang saya yang menggantikan beliau mencari nafkah buat bantu keluarga. Alhamdulillah hari ini saya sudah bayar motor bapak, minta bantu doanya ya om-om dan tante Gojek semoga saya dan keluarga sehat walafiat. Salam satu aspal ya om," tulis @Rachyantobojez di GROUP DRIVER GOJEK SE JABODETABEK!!!! (part II) (23/11/2020).


Melihat kisah viralnya tersebut, Tirta Mandira Hudhi atau dikenal dengan nama dr. Tirta tergerak utuk membantu Gilang. Pria yang kerap disapa Cipeng atau Tirta ini menghubungi Wolipop, untuk mengetahui dimana keberadaan Gilang. Ia juga ingin mengurus biaya pendidikan Gilang.
Kisah Gilang Sabil Ramahdan yang menjadi tukang parkir dan jualan gorenganKisah Gilang Sabil Ramahdan yang menjadi tukang parkir dan jualan gorengan Foto: Dok. pribadi Gilang

"Aku ada anak dua dan saya anak tunggal. Gilang anak yang hebat, bapaknya nggak ada, dia tulang punggung keluarga sambil sekolah. Anak kayak dia berhak kita berikan kesempatan maju. Apalagi dia punya adik-adik kecil yang banyak. Aku mau mengajukan diri mengurus biaya sekolah dia sampe SMA," kata Tirta kepada Wolipop, Senin (30/11/2020).

Saat mengetahui tempat Gilang bekerja menjadi tukang parkir, dr. Tirta mengaku sedikit kaget. Karena lokasinya dekat dengan gerai bisnis perawatan sepatunya. "Lah deket dengan tokoku sekitar 400 meter itu. Tokoku ada cabang di Pondok Kelapa @shoesandcare.pondokkelapa," ujar pria dengan followers lebih dari dua juta di Instagram itu.

Pria lulusan FK UGM tahun 2009 dan lulus 2013 itu merasa tergerak untuk membantu Gilang karena pernah senasib. Ketika berusia 18 tahun, dia pun pernah berjualan gorengan.

"Kenapa tergerak? Ya karena aku kecilnya juga gitu Jual gorengan. Aku jual gorengan ketika kuliah di FK UGM, itu aje susah bener. Ini dia masih bocah. Dulu aku 18 tahun jualan gorengan, ini masih di bawah saya, jadi logikanya ya harus dibantu," tegas pria yang akan membantu Gilang sekolah hingga lulus SMA dan memberikannya pekerjaan di salah satu toko perawatan sepatu miliknya. Tirta juga melunasi cicilan motor almarhum ayah Gilang.

dr. Tirta bertemu dengan Gilang.dr. Tirta bertemu dengan Gilang. Foto: Dok. Instagram @dr.tirta

dr Tirta bertemu dengan Gilang

Pria yang dikenal sukses menjadi pengusaha itu menepati janjinya untuk bertemu dengan Gilang. Dia menemui bocah tersebut di sebuah area yang merupakan kumpulan dari beberapa Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Aku sudah bertemu dengan Gilang, ada UMKM banyak di sana. Ternyata gilang dan ibunya tinggal di kompleks UMKM. Pas saya jumpain lagi markirin motor dia. Aku minta istirahat nggak mau. Aku kayak lihat Cipeng versi bocah," kata Tirta seraya tertawa.

dr. Tirta bertemu dengan Gilang.dr. Tirta bertemu dengan Gilang. Foto: Dok. Instagram @dr.tirta

Setelah pertemuan pertama ini, Tirta berjanji akan sering mengunjungi Gilang di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sosok Gilang baginya mengingatkan akan dirinya dulu ketika hidup susah. Oleh karena itu dia merasa salut pada Gilang.


Diakhir wawancara, Tirta pun memberikan pesan yang menohok usai bertemu dengan Gilang. Menurutnya apa yang dilakukannya ini agar orang lain juga sadar untuk membantu sesama.

"Tujuannya membantu Gilang moga-moga sekeliling kita melek, terutama yang berkecukupan agar bantu sesamanya. Semoga jadi contoh buat beberapa anak muda di zaman sekarang yang malas kerja tapi rebahan dan hasil instan," pungkas pria yang aktif mengkampanyekan pencegahan COVID-19 itu.

Sumber:Detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel