Prajurit Kostrad TNI AD Tewas Ditembak Oknum Polisi Brigadir Cornelius Siahaan di RM Kafe

 


Oknum polisi Reskrim Polsek Kalideres, Brigadir Cornelius Siahaan, mengamuk di RM Kafe karena disodori bill senilai Rp 3,3 juta.

Dia melakukan penembakan brutal, Kamis (14/2/2021) dinihari, hingga menewaskan 3 orang dan 1 orang luka-luka.

Identitas korban meninggal dunia adalah anggota TNI Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat dari satuan Denma Kostrad TNI AD, pria berinisial FS merupakan pekerja kafe dan M sebagai kasir di RM Kafe.

Korban luka-luka adalah H yang merupakan manajer RM Kafe.

Kronologi awal kejadian, pelaku Brigadir Cornelius Siahaan bersama temannya datang ke RM Kafe sekitar pulul 02.00 WIB.

Setelah beberapa lama di kafe, karyawan RM Kafe mengeluarkan bill dengan total Rp 3.350.000.

Sontak Brigadir Cornelius Siahaan tidak terima sehingga terjadi cekcok.

anggota TNI Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat datang untuk meminta Brigadir Cornelius Siahaan membayarkan bill namun malah ditembak oleh Brigadir Cornelius Siahaan.

Saat ini Brigadir Cornelius Siahaan sudah ditangkap aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo membenarkan informasi tersebut.

"Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).

Ady menyebut, kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut. Sementara ini, pihaknya sedang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami sedang lakukan pendalaman. Rilis lengkap di Polda Metro Jaya dan kasus ditangani Polda Metro Jaya," ujar dia.

KTA anggota TNI Pratu MRS yang tewas ditembak anggota Polsek Kalideres
KTA anggota TNI Pratu MRS yang tewas ditembak anggota Polsek Kalideres (facebook)

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kronologi kejadian sebagai berikut:

- Pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman.

- Saat kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp.3.335.000.

- Korban tidak mau membayar.

- Korban Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.

- Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan di tembakkan kepada ketiga korban secara bergantian.

- Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan Mobil.

- Pelaku sudah di amankan di Polres Jakarta Barat.

IPW: Pelaku Dihukum Mati dan Kapolres Jakarta Dicopot

Aksi brutal yang diduga dilakukan polisi koboi di Cengkareng menunjukkan Jakarta semakin tidak aman. Dalam aksi brutal itu tiga orang tewas ditembak dan satu luka.

Menyikapi peristiwa ini, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak, oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan dijatuhi hukuman mati dan Kapolres Jakarta Barat harus segera dicopot dari jabatannya.

Ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot.

Pertama, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00, padahal saat ini tengah pandemi Covid 19.

Kedua, Kapolres kurangan memperhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya.

Aksi brutal polisi koboi ini sangat memprihatinkan.

Sebab kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 tol Cikampek saja belum beres, kini Polda Metro Jaya masih harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng.

Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI.

Untuk itu Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera copot Kapolres Jakarta Barat yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.


Sumber: Tribun Medan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel