Viral Video Penjual Nasi Nangis Pesanan 60 Kotak Dicancel, Putra Siregar Langsung Beli 3.000 Bungkus


 

Sebuah video viral di media sosial baru-baru ini.

Hal ini menggambarkan seorang penjual nasi yang menangis lantaran pesanan 60 nasi kotak mendadak dibatalkan oleh sang pembeli.

Bukan itu saja, pria ini juga diminta mengembalikan uang muka atau Down Payment (DP) yang sudah diberikan kepadanya.

Akhirnya, pria itu hanya bisa menangis sambil memasak.

"Pesanan diabatalin, uang DP harus dibalikin, ia juga harus membayar pinjamannya karena DP yang diberikan tidak cukup untuk berbelanja," tulis pesan dalam Tiktok.

"Darimana dia cari pinjaman untuk mengganti DP yg udah kau kasih itu pembeli yg terhormat. Tega kau menyuruh di kembalikan,#viral #tiktokmedan #medanhit," tulis akun TikTok @tiktok yang sudah ditonton sejutaan kali.

Tidak hanya mengembalikan uang DP, pria ini turut menangis lantaran tidak tahu cara mengembalikan uang pinjaman demi menambahkan uang DP yang diberikan diawal itu karena tidak cukup untuk berbelanja.

Di saat kesedihan mendalam dirasakan, bantuan pun datang, bahkan berlipat-lipat dari sebelumnya.

Satu di antaranya ialah seorang selebgram sekaligus YouTuber Putra Siregar yang pernah tersandung skandal HP Black Market. 

Putra Siregar mengaku ingin memesan nasi kotak pria tersebut.

Tak tanggung-tanggung, pemilik brand usaha PS Store ini memesan sebanyak 3.000 nasi kotak.

Melalui unggahannya di Instagram, Putra Siregar meminta pemilik akun TikTok yang mengunggah video tersebut untuk menghubunginya.

"Halo itoku anak Medan , Hubungi papi yah. Papi mau pesan 3 ribu nasi kotak dan mau kasih hadiah buat suamimu yang berjuang mencari Nafkah," ungkap Putra Siregar dalam unggahannya.

"Dia sempat kaget , mau nangis dan terharu sampai gemeteran karena ga menyangka kita akan datang untuk memesan dalam jumlah yang banyak," tukas Putra Siregar. (*)

Tautan Artikel:Viral Penjual Nasi Nangis Pesanan 60 Box Dicancel, Bos Ps Store Turun Tangan Beli 3000 Bungkus



Sumber: Kompas.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel