Kenalan di MiChat, Wanita LD (21) Dibunuh Usai Kencan di Hotel Hanya karena Ucapan Korban yang Menyinggung Pelaku
Tak kurang dari 24 jam, pelaku pembunuhan wanita tanpa busana di hotel Jakarta berhasil ditangkap polisi.
Diwartakan sebelumnya, LD (21) ditemukan tewas tanpa busana di hotel, pada Sabtu (4/9/2021) pukul 15.00 WIB.
Pelaku yang berinisial AA ini ditangkap polisi di kawasan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/9/2021).
Dari tangan AA, petugas menemukan barang bukti ponsel milik korban.
Ponsel tersebut pun sama seperti yang terlihat pada rekaman CCTV.
"Kita mulai melakukan pengejaran dan akhirnya sekira pukul 01.00 ya tanggal 5 September 2021, kita berhasil melakukan penangkapan terhadap seseorang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah.
AA telah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.
Motif Pembunuhan
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, antara pelaku dan korban sebelumnya tidak saling mengenal.
Mereka baru berkenalan melalui aplikasi MiChat, yang dilanjutkan dengan kencan di Hotel Picasso Inn, Cilandak.
"Yang pertama tidak ada hubungan sama sekali sebelumnya. Namun berhubungan melalui aplikasi MiChat, janjian dan kemudian bertemu pada malam hari itu dan bertemu untuk pertama kalinya," ungkap Azis.
Namun, ketika hendak berhubungan badan, AA (41) sakit hati mendengar ucapan dari korban.
Korban menyebut pelaku itu bau badan dan kotor.
Terbakar emosi, pelaku pun tanpa pikir panjang langsung menghabisi nyawa perempuan berinisial LD (21).
Perisitiwa pembunuhan itu terjadi di Hotel Picasso Inn, Cilandak, Selatan, Sabtu (4/9/2021) dini hari.
Setelah dibunuh, pelaku membiarkan korban tanpa busana.
"Adapun motif dari pelaku melakukan kejahatan tersebut adalah merasa tersinggung dan emosi karena dikatakan bahwa badannya bau dan kotor," ujar Azis, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta, Senin (6/9/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, jelas Azis pelaku berprofesi sebagai pekerja serabutan, termasuk menjadi teknisi CCTV.
"Pelaku profesinya freelance ya, namun serabutan. Dia menyatakan dia juga teknisi dari CCTV maupun cyber optic," kata dia.
Sebelum Membunuh, jejak pelaku terekam CCTV
Dalam rekaman CCTV, pelaku berinisial AA (41) AA terlihat bersama LD di lokasi hotel tersebut.
Pelaku AA tampak memasuki hotel pada Sabtu (4/9/2021) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB.
Pria tersebut terlihat mengenakan kaos berwarna putih, jaket, dan celana jeans, dengan gaya rambut pendek.
Tak hanya itu, wajah pelaku cukup terlihat jelas lantaran menurunkan maskernya sampai ke dagu.
Pelaku pembunuhan itu tampak santai ketika memasuki lobi hotel yang tidak dijaga resepsionis pada jam tersebut.
Ia berjalan sambil memegangi ponsel di tangan kirinya.
Gerak-gerik pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial LD (21) di Hotel Picasso Inn, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan terekam CCTV. (Tribun Jakarta/Ist)
Dalam rekaman CCTV lain, menunjukkan pelaku sedang mencari kamar hotel tujuan.
Ia sempat sedikit terlewat, sebelum akhirnya menemukan kamar hotel yang dimaksud.
Sekitar satu jam kemudian tepatnya pukul 01.58, pelaku terpantau keluar dari kamar hotel tersebut.
Saat keluar dari kamar hotel, pelaku terlihat membawa sebuah tas jinjing yang tak pernah dibawanya ketika pertama kali datang.
Setelahnya, pelaku langsung meninggalkan hotel.
Kronologi penemuan jenazah
Jenazah perempuan diduga korban pembunuhan di kamar Hotel Picasso Inn, Cilandak, Jakarta Selatan ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
"Ditemukan tanpa busana," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah saat menyampaikan hasil penyelidikan sementara kasus tersebut, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (5/9/2021).
Menurut Azis, petugas juga mendapati adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban berinisial LD (21) yang diduga disebab oleh tindak kekerasan.
Kendati demikian, polisi sudah menduga bahwa mayat dalam hotel tersebut adalah korban pembunuhan.
"Iya benar ditemukan sosok mayat diduga korban pembunuhan," kata Kombes Azis Andriansyah dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Meski begitu, petugas harus membuktikan lewat hasil otopsi untuk menyimpulkan penyebab tewasnya sang wanita.
"Hanya memar saja di bagian pundak dan leher, tetapi sekali masih menunggu keputusan dari petugas kesehatan, tim otopsi ya," ujar Azis.(*)