Poltak Pasaribu Tewas Ditembak Oknum Polisi, Temannya: M Aruan Luka-luka, Parsaoran Munthe Selamat


Tiga korban penembakan di Pintu Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di pintu keluar Bintaro, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/11/2021) sekitar pukul 00.30 WIB. 

Dalam peristiwa ini, tiga korban yaitu;

1. Poltak Pasaribu, laki-laki, kelahiran Tebing Tinggi, pada 21 Desember 1978, yang beralamat di Pesona Gading Blok C 1/52 A, Kelurahan Wanajaya Cibitung. Poltak Pasaribu terkena tembakan di bagian perut dan meregang nyawa.

2. M. Aruan, laki-laki, kelahiran Kota Pematangsiantar, pada 8 Agustus 1961, yang beralamat di Jalan Candra I No 25 Rt 8/3, Kel. Warga Mulya, Bekasi Utara. M. Aruan terkena tembakan di bagian punggung. Hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.

3. Parsaoran G. Munthe, laki-laki, kelahiran Pearaja, Humbahas, pada 9 April 1973, profesi wartawan yang beralamat di Rusunawa Komarudin Blok E Lt 4 No.5 RT 16/04, Kel. Penggilingan Cakung, Jaktim. Parsaoran Munthe kini sebagai saksi. Ia tidak ada tekena tembakan. Kedua korban ( Poltak Pasaribu dan M. Aruan) sempat dilarikan ke RS Pelni, namun kemudian dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Korban penembakan di pintu tol Jakarta Selatan
Dua orang menjadi korban penembakan di pintu tol Jakarta Selatan (TRIBUN MEDAN/HO)

Tiga letusan senjata

Setelah melakukan penyidikan, akhirnya polisi berhasil mengungkap terduga pelaku penembakan.

Dalam peristiwa tersebut seorang anggota kepolisian inisial Ipda OS diduga terlibat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa pelaku penembakan merupakan dari Ditlantas Polda Metro Jaya Satuan Patroli Jalan Raya (PJR).

Zulpan berujar bahwa penembakan dipicu dari adanya laporan masyarakat yang mengaku diikuti oleh sebuah mobil dari wilayah Depok, Jawa Barat.

Atas laporan tersebut, Ipda OS meminta saksi hidup menepikan kendaraan di depan Kantor PJR Jaya IV.

Saat mobil saksi dan mobil korban berhenti terjadilah perlawanan dari kedua korban hingga Ipda OS mengeluarkan tembakan.

Tembakan tersebut mengenai dua korban, yakni PP dan MA dimana salah satunya tewas yakni Poltak Pasaribu (PP).

"Akibat peristiwa tersebut terjadi penembakan dan akibatkan dua orang korban luka tembak pertama inisial PP kemudian kedua adalah MA," kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021), sebagaimana dikutip dari Wartakota.

Menurut Zulpan, saat ini Divisi Propam Mabes Polri dan Bidang Propam Polda Metro Jaya dilibatkan dalam penyelidikan kasus tersebut.

Hal itu untuk mencari tahu apakah tindakan yang dikeluarkan oleh Ipda OS sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau tidak.

Jenazahnya Poltak Pasaribu di rumah duka disambut Isak tangis keluarga
Jenazahnya Poltak Pasaribu di rumah duka disambut Isak tangis keluarga (TRIBUN MEDAN/HO)

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Amdriansyah, mengatakan bahwa pihaknya menerima imformasi dari Polsek Palmerah pada Sabtu (27/11/2021) dini hari sekira pukul 00.31 WIB.

Dari keterangan Polsek palmerah, bahwa ada informasi dari RS Pelni korban luka tembak.

"Dari informasi itu kami datangi dan benar dua orang yang dirawat di RS Pelni terdapat luka yang diduga hasil tembakan," ujar dia, Sabtu (27/11/2021).

Dari keterangan korban, pihaknya membuka CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian dan diperoleh identitas kendaraan terduga pelaku penembakan.

Namun, kata Azis pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan ia belum bisa menyampaikan secara jelas penyebab penembakan.

"Saat ini dibawa ke RS Kramat Jati, dugaan kuat sajam, sekali lagi harus dibutuhkan bukti pendukung lain yang harus diperiksa labfor keterangan ahli," ucap dia.

Satu korban meninggal dunia

Salah satu korban bernama Poltak Pasaribu meninggal dunia pada Minggu (28/11/2021).

Kini korban Poltak Pasaribu dikabarkan telah dibawa ke kampung halamannya di Tebing Tinggi, Sumut, untuk dimakamkan.

Sementara itu, satu korban lainnya masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kasus penembakan ini terungkap setelah polisi mengidentifikasi kendaraan yang diduga dikemudikan pelaku.

"Kami sudah memeroleh beberapa informasi. CCTV juga sudah ada. Identitas dari kendaraan yang dipakai pelaku sudah didapatkan," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah di kantornya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/11/2021).

Kronologi kejadian

- Pada Sabtu (27/11/2021) dini hari, Polsek Palmerah mendapatkan laporan adanya korban penembakan yang dirawat di RS Pelni. Dengan Info awal dari korban TKP penembakan di wilayah Pondok Pinang.
Selanjutnya anggota Reskrim Polsek Kebayoran Lama melakukan pengecekan ke RS Pelni. Tiga orang korban mengendarai kendaraan R4 Daihatsu Ayla Nopol B 2235 TRA.

- Kapolsek Pesanggrahan berikut personil Polsek Pesanggrahan melakukan Pengecekan TKP berada di wilayah Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan tepatnya di Pintu Tol Exit Depan Kantor PJR Induk IV.

Adapun Kronologis kejadian setelah dilakukan Pengecekan sebagai berikut:

- Sekitar jam 17.30 WIB para korban berangkat dari Hotel Kedaton Bogor menuju ke Depok dan mengikuti Kendaraan Mobil Ertiga Hitam Nopol B 1879 RFJ.

- Sesampainya di Depok sekitar jam 19.00 WIB, melewati Kantor Polres Depok. Mobil Ertiga Hitam tersebut menurunkan seorang Perempuan.

- Setelah itu Korban bersama dengan temennya mengikuti mobil Ertiga Nopol B 1879 RFJ berhenti depan Kantor PJR Induk IV.

- Kemudian beberapa orang tidak dikenal mendatangi mobil korban.

- Sopir atas nama Ibrahim keluar dari mobil untuk menanyakan keperluan. Namun Ibrahim langsung dipukul oleh oknum tersebut.

- Tidak lama setelah itu saksi Parsaoran Munthe mendegar letusan suara tembakan sebanyak 3 kali.

- Dua penumpang lainnya, Poltak Pasaribu dan M. Aruan terluka akibat tembakan.

- Setelah melakukan penembakan oknum aparat tersebut pergi dan meninggalkan TKP dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

- Selanjutnya saksi mengambil alih kemudi dan membawa Korban ke RS PELNI Jakarta Barat untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan karena sopir Ibrahim lari meninggalkan TKP.


Artikel sebagian telah tayang di Wartakota dengan judul:Penembak di Pintu Tol Bintaro adalah Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya Satuan Patroli Jalan Raya


Sumber Tribun Medan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel