Jemput Istri Tengah Malam, Pria Ini Jadi Korban Rudapaksa 2 Wanita, Pingsan Ternyata Pahanya Dibius
Kejadian seorang pria 27 tahun menjadi korban penculikan sekaligus rudapaksa oleh dua orang wanita.
Pria beristri korban rudapaksa dua wanita menggila ini berawal saat hendak menjemput istri.
Ia menjemput istri dengan pergi keluar rumah menaiki angkutan umum.
Peristiwa tersebut terjadi di Kota Mutare, Zimbabwe pada Senin (30/11/2021).
Sebelum dirudapaksa dua wanita, pria ini ternyata dalam kondisi tak sadarkan diri.
Pria korban rudapaksa wanita ini sedang dirawat di Rumah Sakit Provinsi Victoria Chitepo setelah dirudapaksa dan digilir oleh dua wanita.
Tak hanya dirudapaksa, pria tersebut mendapat ancaman dari seorang pria yang menodongkan senjata ke arahnya.
Juru bicara Departemen Investigasi Kriminal Distrik Mutare, Sersan Detektif Coleen Mbato mebenarkan peristiwa yang mengejutkan ini.
Ia mengatakan, insiden itu terjadi ketika korban sedang dalam perjalanan ke tempat bibinya untuk menjemput istrinya di malam hari. Korban naik taksi umum dengan dua wanita dan satu pria di dalamnya.
“Dia pergi ke halte bus Pusat Perbelanjaan Mukwena di Kota Mutare. Ada tiga orang di dalam mobil, 2 wanita di kursi depan dan seorang pria di kursi belakang,” kata Coleen.
Saat dalam perjalanan, mobil bergerak ke rute lain dan pengemudi mengatakan kepada korban bahwa dia ingin menurunkan salah satu rekannya.
Namun, sopir malah memarkirkan kendaraannya di tempat sepi. Koban merasakan bahaya dan mencoba membuka pintu mobil untuk melarikan diri, tetapi pria yang duduk di sebelah berhasil mencegatnya.
Meskipun korban mencoba melawan, salah satu wanita membawa senjata untuk mengancam, memaksa korban untuk melakukan apa yang mereka katakan, jika tidak dia akan kehilangan nyawanya.
Seorang wanita lainnya kemudian membius korban dengan menyuntikkan zat di paha korban.
“Seorang wanita memerintahkan pria itu untuk tenang sebelum menyuntiknya dengan zat tak dikenal ke paha kanannya. Dia menjadi tidak sadar dan tidak ingat apa yang terjadi setelah itu," kata Coleen.
Kedua wanita itu kemudian bergantian merudapaksa korban hingga korban tak sadarkan diri.
Tidak jelas bagaimana korban kembali ke Mukwena Mall, tetapi dia kemudian sadar dan menceritakan kejadian mengerikan itu kepada seorang penjaga keamanan.
Kerabat korban tiba dan membawanya ke Rumah Sakit Victoria Chitepo di Harare untuk perawatan darurat.
Sejak saat itu, korban belum sadarkan diri. Pemeriksaan medis mengkonfirmasi bahwa korban telah diperkosa.
“Dia memohon kepada penjaga keamanan untuk menelepon kerabatnya untuk bergegas ke pusat perbelanjaan. Kerabatnya datang dan membawanya ke Rumah Sakit Provinsi Victoria Chitepo,” terang Coleen.
Saat ini, polisi Zimbabwe terus menyelidiki insiden mengejutkan ini.
Detektif yang menangani kasus tersebut mengungkapkan, pelaku kasus seperti ini kerap mengambil air mani dari korbannya atau mengambil darah untuk keperluan ritual.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com