Mandi di Danau Toba, Pekerja Proyek Jembatan Tano Ponggol Tewas Tenggelam

Tim SAR gabungan menemukan pekerja proyek pembangunan jembatan Tano Ponggol asal Ciamis, Jawa Barat yang tenggelam saat asik berenang di Danau Toba. Saat ditemukan, kondisi pekerja itu telah meninggal dunia.

"Tim Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba akhirnya berhasil temukan jasad pria pekerja proyek yang tenggelam di Danau Toba," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman, Senin (6/6/2022).


Sariman menjelaskan pada pukul 10.20 WIB tadi, tim SAR gabungan melakukan penyelaman dengan menyisir menggunakan alur tali. Alhasil, petugas menemukan korban di kedalaman lima meter.


"Akhirnya korban dengan kedalaman 5 meter. Selanjutnya tim langsung mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia dan diserahkan kepada pihak PT WIKA. Selanjutnya dibawa ke RSU Pangururan," ujar Sariman.

Diberitakan sebelumnya, pekerja proyek pembangunan jembatan Tano Ponggol asal Ciamis, Jawa Barat tenggelam saat asik berenang di Danau Toba. Humas Kantor SAR Medan, Sariman mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/6).

Saat itu, korban bernama Aljab Maulana (21) bersama tiga rekannya tengah asyik berenang di Danau Toba. Kemudian, keempatnya sempat tenggelam namun tiga di antaranya berhasil diselamatkan warga. Sementara Aljab tidak berhasil diselamatkan karena warga yang sempat melakukan pertolongan kepada tiga rekan Aljab kelelahan.


"Korban tidak berhasil diselamatkan," sebut Sariman kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Selanjutnya, warga yang telah berusaha menolong korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya, pemerintahan setempat serta diteruskan ke Pos SAR Parapat, Danau Toba.

Selanjutnya, satu tim Rescuer Pos SAR Parapat berjumlah delapan orang diberangkatkan guna melakukan pencarian terhadap korban.

Tim Rescuer yang dipimpin langsung koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip berangkat menuju lokasi melalui jalur air menggunakan Regead Inflatable Boat (RIB).

"Setelah menerima informasi, tim langsung menuju lokasi dan setibanya di lokasi langsung melakukan pencarian dengan cara penyelaman dan menggunakan alat pendeteksi di bawah air yaitu Aqua Eyes milik Pos SAR Parapat, namun hingga pukul 22.15 WIB malam tadi, korban belum ditemukan," ujar Sariman.

Sariman menyebutkan pagi ini, petugas kembali melakukan pencarian. Petugas bakal menyelam dengan harapan korban dapat ditemukan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel