Pria Jahanam, Ibu Ini Sudah Memohon Agar Jangan Dibunuh setelah Diperkosa, Malah Semakin Sadis


 

Korban sempat meminta pelaku untuk melepaskannya karena masih memiliki anak untuk dinafkahi. Namun permintaan itu tidak digubris oleh pelaku hingga korban pun tewas.

Kasus pembunuhan wanita penjual sayur di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten terungkap.

Korban, MS (43) ditemukan tergeletak di aliran sungai di Kempung Baru, Desa Parigi beberapa waktu lalu.

Dari keterangan saksi, korban sekira pukul 05.00 WIB berangkat ke pasar Cikande dari rumahnya menggunakan sepeda motor.

"Korban awalnya pergi ke pasar untuk belanja sayur, karena korban berjualan sayur di rumahnya," ujar Desma. Kanit Reskrim Polsek Cikande Iptu Desma Priatna.

Sementara itu dari hasil pemeriksaan kasat mata ditemukan luka lebam di bagian leher dan punggung korban.

Sedangkan barang korban tak hilang termasuk kendaraan yang digunakan.

Setelah diselidiki, korban ternyata tewas dibunuh.

Terungkapnya kasus tersebut setelah petugas menemukan sendal pelaku yang tertinggal di lokasi.

Polisi pun berhasil menangkap pelaku.

Dilansir dari Kompas.com, pembunuhan itu terjadi pada Selasa (9/2/2021).

Kapolres Serang AKBP Mariyono saat memperlihatkan tersangka dan barang bukti pembunuhan penjual sayur di Cikande, Serang, Banten.
Kapolres Serang AKBP Mariyono saat memperlihatkan tersangka dan barang bukti pembunuhan penjual sayur di Cikande, Serang, Banten. (KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, pelaku, Ar (24) yang merupakan buruh serabutan.

Ar ditangkap pada Rabu (11/2/2021) pukul 11.50 WIB di tempat persembunyiannya di Cikande, Serang.

Saat penangkapan, pelaku asal Desa Parigi, Kecamatan Cikande, itu berusaha melawan sehingga petugas menembak kedua kakinya.

"Berkat informasi dari masyarakat dan juga penyidikan selama 3x24 jam akhirnya tim kami bisa mengungkap dan menangkap tersangka," kata Mariyono kepada wartawan di Mapolres Serang, Jumat (12/2/2021).

kasus-pembunuhan-wanita-penjual-sayur-di-kabupaten-serang-banten-terkuak.jpg

HO/TribunBanten
Kasus pembunuhan wanita penjual sayur di Kabupaten Serang, Banten terkuak.

Kronologi kejadian

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku beraksi setelah pesta minuman keras dengan temannya.

Ar pesta miras bersama rekannya pada hari Senin 8 Februari 2021 pada pukul 15.00 WIB hingga Selasa 9 Februari 2021 dini hari.

Mereka pesta miras di sebuah gubuk di Kampung Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Serang.

"Dia minum-minum di gubuk sampai mabuk, setelah mereka minum teman-temannya pulang," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan Jumat (12/2/2021).

Rencananya, pelaku dengan rekannya inisial S pada pukul 04.00 WIB akan membeli minuman keras lagi.

Ternyata, warung yang menjual miras tutup.

Kemudian pelaku bersama rekannya pulang ke rumah masing-masing.

Namun dalam perjalanan pulang, pelaku memutuskan turun dari motor yang dikendarai rekannya karena jalan rusak.

"Temannya itu melanjutkan perjalanan, sedangkan pelaku turun dan lanjut jalan kaki," ujar Mariyono.

Saat berjalan kaki, Ar melihat dari kejauhan ada korban yang mengendarai motor Honda Genio nomor polisi A 5424 EN hendak ke pasar untuk belanja sayuran.

Pelaku pun bersembunyi di semak-semak, lalu menyergap korbannya.

"Karena di lokasi jalannya rusak, korban mengendarai motornya pelan-pelan lalu diadang oleh pelaku," kata Mariyono.

Korban pun jatuh dari motornya, pelaku menyeret ke pinggir jalan, lalu mendekap dan mencekik lehernya.

Ketika itu korban sempat meminta pelaku untuk melepaskannya karena masih memiliki anak untuk dinafkahi.

Namun permintaan itu tidak digubris oleh pelaku hingga korban pun tewas.

Setelah itu, pelaku memperkosa jenazah korban.

"Korban sempat berontak dan berteriak, 'jangan, sudah jangan anak saya banyak'," ujar Kapolres Serang AKBP Mariyono.

Saat kejadian, pelaku juga sempat menarik tubuh korban dengan niatan membuang pelaku ke aliran sungai kecil di dekat lokasi.

"Motifnya birahi, memerkosa korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Mariyono.

Temuan celana dalam di tempat pelaku

Polres Serang mendapati banyak celana dalam wanita di lokasi penangkapan pelaku di Cikande, Serang.

"Jadi, di tempat persembunyian tersangka, kami banyak temukan celana dalam wanita hasil curian," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, kepada wartawan Jumat (12/2/2021).

Terkait itu, polisi akan memastikan kondisi kejiwaannya dengan melakukan pemeriksaan psikologi pelaku.

“Kami akan dalami kondisinya psikologis tersangka, untuk mengetahui bagaimana kejiwaannya, apakah mempunyai kelainan,” ujar Mariyono.

Tautan Artikel:Melawan Usai Dianiaya, Sisa Tenaga Wanita Penjual Sayur Tak Mampu Hentikan Amukan Pria Sadis Ini
Sumber: Tribun Bogor

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel